Jumat, Juni 20, 2025

Panen Udang Vaname di Tengah Sibuknya Kawasan Industri

Share

PanenTalks, Semarang – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah berhasil menerapkan teknologi budidaya berkelanjutan.

Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut (BBIAPL) Kelas A Tugu, Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, Selasa, 3 Juni 2025.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno menilai, kualitas hasil panen bagus meski terletak di tengah kawasan industri Wijayakusama.

“Ini bentuk pemanfaatan aset sekaligus contoh konkret bagi masyarakat,” kata dia.

Menurut dia, budidaya udang vaname ini bisa jadi peluang besar. Dari sisi waktu dan biaya sangat efisien.

Tiga petak tambak di area B4, B6, dan B7 menghasilkan total biomass lebih dari 3.100 kg udang vaname dengan usia tebar 76 hari. Seluruh kolam menggunakan pakan dari Charoen Pokphand.

Harga jual udang vaname ini berkisar Rp 60.000 – Rp65.000/kg. Estimasi pendapatan dari panen kali ini mencapai Rp96 Juta. Sedangkan, keuntungan bersih sekitar Rp28,4 Juta setelah pengurangan biaya operasional.

“Harapannya, pemerintah melalui Dinas Kelautan berperan sebagai fasilitator—memberi dukungan kepada nelayan dan petambak agar mereka bisa berusaha secara mandiri,” jelasnya.

BBIAPL Tugu merupakan bagian dari BBIAPL Kelas A membawahi tiga unit utama: BIAP Tugu Semarang, BIAP Maribaya Tegal, dan PBIAL Karimunjawa Jepara.

Unit Tugu berfokus pada budidaya udang vaname dengan sistem tambak HDPE dan pengawasan kualitas air ketat.

Pada 2021, balai ini sempat mencatat prestasi melebihi target produksi—menghasilkan 11 ton ikan konsumsi dari target awal 8 ton.

Keberhasilan berkelanjutan sebagai langkah nyata dalam mendorong sektor budidaya air payau dan laut ramah lingkungan dan punya nilai ekonomi tinggi. (*)

Read more

Local News