Minggu, Juli 27, 2025

Pantib for School, Tanamkan Ketertiban di Sekolah Sejak Dini

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Dalam upaya menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan pendidikan karakter sejak usia dini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta kembali mencanangkan gerakan ‘Pantib for School’. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat (25/7) di Lapangan SD Pujokusuman 1 Yogyakarta.

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, menjelaskan gerakan ini merupakan turunan dari program Kampung Panca Tertib, yang kini menyasar ke lingkungan sekolah. “Kita mulai dari tingkat TK, SD, dan SMP. Membina anak-anak agar Yogyakarta bisa tertib mulai dari generasi mudanya,” ujarnya.

Menurut Octo, pembinaan tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga seluruh warga sekolah, termasuk guru, penjaga sekolah, hingga orang tua.

Saat ini, sudah ada 24 sekolah yang menjadi Pantib For School, yang sebagian besar merupakan sekolah swasta. “Kita targetkan setiap tahun ada penambahan lima sekolah. Harapan kami, semua sekolah nantinya menjadi Sekolah Tertib Panca Tertib,” ujar Octo.

Lima Aspek Ketertiban

Tambahnya, gerakan ini menekankan lima aspek ketertiban, yaitu Tertib Daerah Milik Jalan, yang merupakan edukasi agar area di sekitar sekolah tidak menjadi tempat untuk parkir liar atau aktivitas pedagang kaki lima. Tertib Usaha yang dapat menjamin kantin sekolah menyediakan jajanan sehat, bebas bahan berbahaya.

Kepala SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta, Dwi Atmi Sutarini bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Asrori saat menerima SK Sekolah Panca Tertib. (dok:pemkotyogya)

Selain itu ada, Tertib Bangunan, menumbuhkan kepedulian siswa dalam menjaga kebersihan dan keutuhan fasilitas sekolah. Tertib Lingkungan ini mengajak siswa mengelola lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan bebas sampah serta Tertib Sosial untuk membangun relasi harmonis antar siswa, guru, dan warga sekolah guna mencegah kekerasan dan perundungan.

“Anak-anak kita ajak melalui pembiasaan dan pendekatan pedagogis, misalnya belajar sambil bermain. Bahkan isu terkini seperti bahaya bermain layang-layang juga kami sisipkan dalam edukasi,” jelas Octo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Asrori, menyambut baik program ini. Ia menilai, keberadaan Pantib for School turut memperkuat karakter dan kenyamanan proses belajar siswa.

“Program ini signifikan dan bermanfaat untuk masyarakat. Baik sekolah negeri maupun swasta terus kita dorong agar layanan akademik dan non-akademiknya makin tertata,” ujarnya.

Ia juga menyebut, sebagian besar orang tua siswa merasa nyaman dengan lingkungan belajar di sekolah-sekolah yang sudah menjalankan program ini.

Pembentukan Satpol PP Cilik

Selaras dengan hal tersebut, Kepala SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta, Dwi Atmi Sutarini, menyampaikan program ini sejalan dengan visi sekolah mereka, yaitu membentuk peserta didik yang berakhlak mulia.

SD Pujokusuman 1 Yogya juga menampilkan siswa siswi berprestasi pada kegiatan hari ini. (dok:pemkotyogya)

Selain itu, SD tersebut yang terdiri dari 24 kelas dan lebih dari 680 siswa, telah mengimplementasikan program ini melalui pembentukan Satpol PP Cilik.

“Satpol PP Cilik bertugas mengedukasi teman-teman tentang pentingnya mencegah bullying sejak dini. Kami juga membentuk TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) di satuan pendidikan, yang melibatkan guru, karyawan, dan komite sekolah,” ujarnya.

Ia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat pencapaian karakter siswa sesuai visi sekolah. “Kami ucapkan terima kasih kepada Satpol PP dan semua pihak yang telah mendukung terwujudnya karakter akhlakul karimah bagi anak-anak kami,” katanya. (*)

Read more

Local News