Jumat, Juni 20, 2025

Pasar Beringharjo Lokomotif Ekonomi Digital UMKM Yogyakarta

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Pasar Beringharjo telah menunjukkan resiliensi ekonomi yang luar biasa dalam menghadapi tantangan disrupsi digital dan modernisasi selama beratus-ratus tahun. Untuk mempertahankan daya saing di era kontemporer, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta telah mengimplementasikan strategi inovasi guna menjaga eksistensi pasar tradisional tertua di wilayah tersebut.

Inisiatif terkini melibatkan peluncuran Beringharjo Official Store (BOS) di Tokopedia, sebuah platform daring yang memfasilitasi penjualan 117 produk dari pedagang pasar rakyat Kota Yogyakarta kepada konsumen di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, menjelaskan bahwa BOS berfungsi sebagai aggregator atau toko online bersama bagi produk-produk pedagang pasar rakyat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang telah melalui proses kurasi.

Beringharjo Official Store di Tokopedia. (dok:pemkotyogya)

Veronica menambahkan bahwa upaya edukasi digital kepada pedagang, termasuk peningkatan kualitas produk, pengemasan, fotografi produk, dan pembuatan konten, telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Namun, menyadari bahwa tidak semua pedagang memiliki kapasitas yang memadai, BOS hadir sebagai afiliator untuk menjembatani kesenjangan tersebut, sehingga memungkinkan produk-produk mereka menjangkau pasar yang lebih luas.

Hal ini mencerminkan adaptasi pasar tradisional terhadap ekonomi digital guna memperluas akses pasar dan menjaga keberlanjutan usaha pedagang.

Vero melanjutkan pengembangan pasar melalui platform marketplace ini diharapkan bisa mendongkrak omzet pedagang, serta memperluas pangsa pasar di platform nasional. Selain Tokopedia, pihaknya juga telah berkoordinasi sekaligus dalam proses bermitra dengan Tiktok dan Shopee.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat meninjau Pasar Beringharjo. (dok;pemkotyogya)

“Harapannya inovasi ini bisa terus berkembang untuk membranding pasar rakyat lebih kuat. Dengan produknya yang terkurasi, berkualitas, berciri khas Yogya, serta kuliner yang dijamin keamanan pangannya. Dari 117 produk nantinya akan bertambah seiring proses kurasi berjalan sesuai regulasi dan SOP,” jelas Vero.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyambut baik kehadiran BOS. “Setelah ada BOS di platform marketplace, omzet pedagang harus meningkat. Dinas Perdagangan juga harus terus lakukan sosialisasi dan edukasi digtalisasi pasar agar lebih bermanfaat bagi para pedagang,” katanya.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, sebenarnya Pasar Beringharjo sudah memiliki branding yang kuat, khususnya bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Sehingga ciri khas dan pelayanannya harus terus dijaga serta ditingkatkan tentunya dengan mempertahankan kearifan lokal.

Sementara itu, Ida, salah satu pedagang sayur yang produknya dipasarkan di BOS, sangat senang dengan inovasi ini dan bisa berharap lebih baik lagi ke depannya.

“Saya jualannya di Pasar Beringharjo Timur, ada sayur mayur dari yang basah dan segar sampai yang bisa awet. Sebelumnya sudah ada pelatihan untuk pengemasannya. Semoga para pedagang makin laris, jaya dan sejahtera,” kata Ida. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News