PanenTalks, Sleman – Media sosial tengah ramai dengan dugaan penganiayaan oleh T kepada driver makanan online di Godean, Sleman.
Dugaan penganiayaan T tersebut berbuntut pada kedatangan massa dari sesama driver ke rumahnya.
Kericuhan sempat terjadi, hingga membuat toko dan mobil patroli milik Polsek Godean rusak.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Agha Ari Septyan mengatakan, pihak driver ShopeeFood menuntut permintaan maaf dari pelapor.
Petugas menyarankan para driver untuk pulang ke rumah masing-masing dan pemeriksaan kepada T terus berlanjut.
“Kita dapat laporan driver online ini tidak langsung pulang, tapi melainkan ingin menuju ke rumah terlapor,” ujar Agha kepada awak media di Polresta Sleman.
“Di situ kita siapkan anggota, kita halau massa supaya tidak terjadi anarkis namun yang terjadi karena ketidakpuasan dari driver tersebut akhirnya melampiaskan pada fasilitas umum termasuk mobil polisi,” terangnya.
Lewat keterangan tertulisnya di unggahan Polda Jogja, saat ini T menjalani pemeriksaan di Polresta Sleman.
Polisi juga menyatakan akan menindak oknum-oknum yang melakukan pengrusakan pada toko dan mobil patroli.
“Bagi yang merusak fasilitas milik warga masyarakat maupun fasilitas negara hingga melukai warga masyarakat akan kami kejar sesuai rekaman CCTV dan bukti-bukti lain yang telah kami dapatkan, silahkan menyerahkan diri untuk bertanggung jawab atau kami lakukan tindakan tegas terukur,” tulis keterangan di caption unggahan @polda_jogja, pada Sabtu, 5 Juli 2025.
“Kami sangat menghargai aspirasi yang disampaikan kepada kami, namun kami sangat menyesalkan penyampaian aspirasi yang melebihi batas hingga merugikan masyarakat dan merusak fasilitas negara,” tambahnya.
Polresta Sleman menjamin bahwa saat ini kondisinya telah kondusif dan akan memproses pelanggaran yang terjadi.
“Polresta Sleman tidak akan mentolerir dan menindak tegas para pelaku pengrusakan fasilitas umum termasuk mobil patroli di Polsek Godean,” tegas Agha. (*)
Editor : Hendrati Hapsari