Rabu, Juni 18, 2025

Pemberdayaan Perempuan PMI Melalui Literasi Keuangan: Komitmen Tiga Lembaga Negara

Share

PanenTalks, Jakarta – Dalam semangat memperingati Hari Kartini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) bersinergi menggelar edukasi keuangan khusus bagi para perempuan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Kegiatan bertajuk “Perempuan Berdaya dan Cerdas Finansial Menyongsong Masa Depan Sejahtera” ini berlangsung di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Senin (22/4), dan diikuti oleh sekitar 1.000 PMI.

Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Kepala Eksekutif Pengawas Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi.

Dalam sambutannya, Menteri PMI Abdul Kadir Karding menegaskan pentingnya literasi keuangan sebagai bekal utama bagi PMI dalam mengelola penghasilan secara bijak dan produktif. “Kegiatan ini sangat strategis. Kami ingin memastikan setiap pekerja migran bisa memanfaatkan jerih payahnya untuk kesejahteraan keluarga dan masa depan yang lebih baik,” kata Abdul Kadir, dalam keterangannya.

Berdasarkan data KP2MI, dari total PMI yang bekerja di luar negeri dalam kurun 2021–2025, sekitar 66,3 persen atau 624.908 orang adalah perempuan. Melalui edukasi keuangan ini, diharapkan para PMI lebih siap menghadapi risiko keuangan dan terhindar dari berbagai modus penipuan, terutama di era digital.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menyampaikan bahwa PMI memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi nasional melalui remitansi yang mereka kirimkan ke tanah air. Remitansi tersebut tidak hanya memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, tetapi juga berperan dalam stabilitas neraca pembayaran negara.

Namun, di tengah kemajuan teknologi dan kemudahan transaksi digital, Destry mengingatkan akan risiko penipuan finansial. “Lewat kampanye Konsumen Cerdas PeKA—Peduli, Kenali, dan Adukan—BI mengajak PMI untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan digital. Dalam semangat Kartini, perempuan harus lebih berdaya secara finansial dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang inklusif,” tegas Destry.

Senada, Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi menekankan pentingnya literasi keuangan tinggi bagi para PMI, terutama perempuan. “Perempuan PMI punya peran besar tidak hanya untuk keluarganya, tetapi juga bagi negara. Maka, keterampilan mengelola keuangan itu wajib dimiliki,” ungkap Friderica.

Ia juga mengingatkan para peserta untuk berhati-hati dalam menerima tawaran investasi atau produk keuangan yang tidak jelas. “Jangan sampai kerja keras dan air mata di negeri orang berujung zonk ketika kembali ke tanah air,” pesannya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, sebanyak 11 tenaga pengajar dari KP2MI dan BP3MI dikukuhkan secara simbolis sebagai Duta Literasi Keuangan OJK dan BI. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan edukasi hingga ke komunitas PMI di negara penempatan.

Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan materi praktis seperti pengenalan produk tabungan emas dari Pegadaian, layanan remitansi dan QRIS dari perbankan, serta perencanaan keuangan. Sesi berbagi inspiratif dari PMI sukses turut memeriahkan acara dan menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh perempuan dari Komisi XI DPR RI, di antaranya Puteri Anetta Komarudin, Annisa Mahesa, Julie Sutrisno Laiskodat, Anna Mu’awanah, Anis Byarwati, dan Andi Yuliani Paris, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap pemberdayaan perempuan PMI.

Read more

Local News