PanenTalks, Pati – Kelompok pembudidaya ikan nila salin di Kabupaten Pati mendapatkan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp495.800.000 dari Bank Jateng.
Bantuan berupa pengadaan 74 kincir air tambak mendukung sektor perikanan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro mengungkapkan, untuk CSR Kincir Air Tambak untuk pengembangan budidaya ikan nila salin.
“Program ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan dukungan Bank Jateng terhadap penguatan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan,” kata Irianto, Kamis 19 Juni 2025.
Dia memaparkan, bantuan CSR ini membidik kelompok pembudidaya ikan dari desa-desa membutuhkan. Kegiatan ini dapat berdampak langsung pada peningkatan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap bantuan CSR ini dapat memberikan manfaat yang signifikan, terutama dalam pengembangan budidaya ikan nila salin agar lebih baik. Artinya, dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Pati, kami Bank Jateng sebagai stakeholder siap berkontribusi secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Bupati Pati Sudewo menyambut sinergi terjalin dengan Bank Jateng. Ia menyebut bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat pesisir, khususnya para pembudidaya ikan kecil.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi Bank Jateng melalui program CSR ini. Kincir air memiliki peran vital menunjang produktivitas tambak ikan nila salin,” kata dia.
Dia mengharapkan, bantuan ini dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petambak ikut terangkat. Kabupaten Pati, kata dia, tengah berupaya menjadikan budidaya ikan nila salin sebagai salah satu sektor unggulan daerah. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak termasuk lembaga perbankan sangat dibutuhkan.
“Kolaborasi seperti ini penting untuk mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat pesisir,” kata dia.
Dia optimis, kerja sama berkesinambungan memberikan dampak jangka panjang.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Hadi Santosa mengatakan, kincir air berfungsi meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air berpengaruh. Hal ini dapat berdampak pertumbuhan ikan.
Bantuan ini mampu menjadi stimulan bagi pembudidaya lebih semangat dan produktif. Selain itu, memperkuat posisi Kabupaten Pati sebagai salah satu daerah unggulan budidaya perikanan di Jawa Tengah. (*)