PanenTalks, Yogyakarta – Pemerintah akan meluncurkan enam paket insentif ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II dan III tahun 2025.
Rencana peluncuran paket insentif mulai 5 Juni 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, rencana ini setelah menghadiri rapat koordinasi terbatas pada Jumat 24 Mei 2025.
Enam insentif meliputi diskon tiket pesawat, potongan tarif tol, diskon listrik, tambahan bantuan sosial, subsidi upah (BSU), keringanan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dari BPJS Ketenagakerjaan.
Terkait BSU, Airlangga menjelaskan, bantuan ini menyasar pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 Juta per bulan. Serupa dengan skema saat pandemi Covid-19.
Namun, nilai bantuan kali ini kemungkinan lebih kecil dari sebelumnya sebesar Rp600.000. Sedangkan, rincian besaran bantuan belum terungkap.
Sementara itu, diskon tarif listrik akan bagi pelanggan rumah tangga dengan daya listrik hingga 1.300 VA.
Potongan harga ini berbeda dari periode Januari–Februari 2025. Pelanggan dengan daya hingga 2.200 VA masih dapat menikmati diskon.
Airlangga meminta, masyarakat bersabar menunggu aturan teknis dari masing-masing kementerian.
Semua rincian, termasuk durasi program dan nilai insentif, akan ada penjelasan setelah regulasi rampung.
Dia menyampaikan, kebijakan ini juga untuk menyambut musim libur sekolah pada Juni–Juli 2025.
“Ini kaitannya kan dengan masa libur anak-anak. Jadi kita kan Lebaran, tahun baru kemarin kan terlalu dekat (beri insentifnya) itu di Q1 (kuartal I/2025) sehingga kita perlu mendukung untuk yang Q2 dan Q3 (kuartal II/2025 dan kuartal III/2025),” jelas Airlangga. (*)
