Kamis, Oktober 23, 2025

Pemerintah Wujudkan Akses Pendidikan bagi WNI di Arab Saudi

Share

PanenTalks, Jakarta-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memulai pembangunan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Riyadh dan Jeddah bagi anak-anak WNI yang tinggal atau bekerja di Arab Saudi. Pembangunan ini menjadi bukti komitmen pemerintah menghadirkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh warga negara di mana pun berada.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan SILN merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama kemandirian bangsa. “Presiden selalu menekankan bahwa kemajuan sejati tidak diukur dari kekayaan alam, tetapi dari kekuatan moral dan kualitas manusia,” ujarnya saat peletakan batu pertama di Riyadh, Selasa (21/10/2025).

Dody menyebut momen tersebut bukan sekadar acara seremonial. “Hari ini adalah penanda semangat bangsa Indonesia untuk terus menanam ilmu, harapan, dan masa depan di mana pun warganya berada,” katanya. Ia menjelaskan, proyek ini sejalan dengan Asta Cita 2024–2029 dan kebijakan PU608 yang menekankan pembangunan infrastruktur rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan.

SILN Riyadh akan berdiri di atas lahan seluas 7.507 meter persegi di kawasan Al Maather, dengan bangunan tiga lantai yang menampung 570 siswa. Sekolah ini memiliki 17 ruang kelas, 15 laboratorium dan ruang praktik, serta fasilitas seperti masjid, perpustakaan, lapangan mini soccer, roof garden, auditorium, dan kantin. “Konsepnya adalah School as Learning Community, sekolah yang ramah anak, inklusif, dan terhubung dengan lingkungan sekitar,” ujar Dody.

Sementara itu, SILN Jeddah akan menggantikan bangunan lama jenjang SMA yang sudah berusia sekitar 20 tahun. Sekolah baru ini berdiri di lahan seluas 3.600 meter persegi di kawasan Al Andalus District, sekitar dua kilometer dari pantai dan 12 kilometer dari Bandara King Abdulaziz. Lokasinya strategis karena berada di antara sekolah-sekolah ternama dan fasilitas publik seperti masjid dan pusat kesehatan.

“Pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah ini bukan sekadar proyek fisik. Ia adalah simbol kasih sayang negara kepada warganya dan simbol persahabatan abadi antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi,” tegas Dody.

Ia juga mengungkapkan bahwa hubungan kedua negara bukan hanya bersifat diplomatik, tetapi hubungan batin yang diikat oleh iman dan rasa saling menghargai. “Melalui pendidikan, kita membangun kepercayaan dan peradaban,” katanya.

Dody menutup sambutannya dengan pesan penuh harapan. “Hari ini kita tidak hanya meletakkan batu, tetapi menegakkan cita dan doa bangsa. Dari tanah Riyadh yang penuh berkah ini, marilah kita teguhkan niat bahwa setiap ruang yang kita bangun akan menjadi taman ilmu dan persahabatan.”

Read more

Local News