PanenTalks, Batang– Pemerintah Kabupaten Batang menanam 1.200 mangrove di kawasan Pantai Sigandu merupakan bagian dari upaya merehabilitasi kawasan pesisir Utara Jawa Tengah.
Wakil Bupati Batang, Suyono mengatakan, pesisir pantai kabupaten ini memiliki garis pantai sepanjang 52 KM. “Sebagai upaya mencegah abrasi laut dan menyerap emisi gas rumah kaca,” ujar dia, Kamis 5 Juni 2026.
Pihaknya melakukan penanaman mangrove sebanyak 1.200 pohon di sekitar wilayah Pantai Sigandu dalam pemulihan kawasan pesisir.
Menanam mangrove bertujuan untuk menjaga ekosistem darat dan laut agar biota laut juga akan selamat.
“Dengan bantuan semua stakeholder mulai dari perusahaan hingga aktivis lingkungan hidup bersama-sama berkontribusi dan bertanggung jawab merawat tanaman mangrove ini,” jelasnya.
Ketua PKK Batang Faelasufa Faiz menyampaikan, penanaman mangrove ini sangat penting melihat abrasi laut di Kabupaten Batang setiap tahunnya 5 cm hingga 10 cm. Oleh sebab itu, perlu perhatian khusus dengan menanam mangrove agar dapat menekan laju abrasi dan juga menyerap emisi gas rumah kaca sangat tinggi setiap tahun.
“Apalagi di dekat sini kan ada PLTU Batang, jadi salah satu aksi mitigasi adalah dengan menanam mangrove, karena mangrove ini menyerap karbon emissions, menyerap emisi gas rumah kaca,” terang dia.
Faelasufa menambahkan, mangrove adalah salah satu pohon penyerapan emisi gas rumah kaca paling besar. Harapannya, ada wisata mangrove di kabupaten ini agar dapat menarik wisatawan.
“Untuk itu Pemkab Batang menargetkan penanaman sebanyak 100 pohon mangrove dalam waktu 5 tahun ini,” kata dia. (*)