PanenTalks, Kebumen – Pemerintah Kabupaten Kebumen mengapresiasi raihan panen di musim tanam II menunjukkan semangat para petani dalam menghadapi berbagai tantangan sektor pertanian.
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani menyebut, para petani luar biasa merupakan para pahlawan pangan sejati, Rabu 9 Juli 2025.
“Hari ini adalah bukti bahwa kerja keras panjenengan semua tidak sia-sia. Panen raya ini adalah hasil dari doa, ketekunan, gotong royong, dan semangat untuk terus bertani, meskipun banyak tantangan yang dihadapi,” kata dia.
Mengutip laman kebumenkab.go.id, bupati menyebut peran vital petani dalam kehidupan.
“Kita semua bisa makan hari ini, dan esok, karena ada petani. Maka jangan pernah merasa kecil. Karena sejatinya, petani adalah profesi yang mulia, yang tidak akan pernah lekang oleh waktu. Dunia boleh berubah, zaman boleh berganti, tapi setiap manusia tetap butuh makan,” lanjutnya.
Kebumen, kata dia, sebagai salah satu kabupaten penghasil padi terbesar di Jawa Tengah bukan semata karena alam yang subur. Namun begitu, berkat dedikasi petani.
“Saya berharap petani-petani muda terus tumbuh di Kabupaten Kebumen. Bertani bukan hanya urusan orang tua, tetapi juga peluang besar bagi anak-anak muda kita,” harap dia.
Kepala Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Mulyono mengungkapkan, rasa syukurnya atas keberhasilan panen di MT II 2025.
“Sebelumnya di MT II tahun lalu tidak bisa tanam, alhamdulillah tahun ini bisa,” katanya.
Peran bantuan dari pemerintah berupa dua unit mesin mampu mengairi lahan sawah seluas 8 hektare. Adapun varietas padi tanam Inpari 32, dengan sekitar 15 persen varietas dari jenis lainnya. Dari luasan panen sekitar setengah hektare, hasilnya mencapai kurang lebih 3 ton padi.
Meski demikian, di tengah euforia panen raya, masih ada keluhan dari petani. Salah satunya adalah kelangkaan pupuk. Permasalahan pupuk ini menjadi pekerjaan rumah bersama bagi pemerintah dan semua pihak terkait . Hal ini agar keberhasilan panen dapat terus berkelanjutan dan petani semakin sejahtera. (*)
