Kamis, Oktober 16, 2025

Pemkab Rembang Ambil Langkah Cepat Bantu Petani Tomat

Share

PanenTalks, Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang mengambil langkah cepat untuk membantu para petani tomat yang komoditasnya mengalami penurunan harga cukup drastis.

Para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sekolah diminta membeli hasil panen tersebut untuk mencegah petani rugi karena harga anjlok.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menjelaskan, saat ini harga tomat mengalami penurunan drastis hingga mencapai Rp750 per kilogram.

Kondisi tersebut membuat petani kesulitan menutup biaya panen, bahkan sebagian hasil panen terancam membusuk di lahan maupun di rumah.

“Harga ini dirasa sangat rendah oleh petani. Tidak cukup untuk biaya panen,” kata dia, Senin 13 Oktober 2025.

Oleh sebab itu, mereka berharap bantuan dari dinas teknis, agar hasil panen tetap terserap.

Agus menyebutkan, hingga saat ini penyerapan tomat petani sudah mencapai sekitar satu ton di wilayah Kecamatan Sumber. Sementara di Kecamatan Rembang dan Gunem, panen raya masih berlangsung. Situasi ini prediksi akan menambah volume penyerapan.

Pihaknya mengimbau petani agar tidak hanya fokus pada tren harga pasar sesaat. Menurutnya, kecenderungan petani yang menanam komoditas secara serempak ketika harga naik, justru menyebabkan kelebihan pasokan dan harga kembali turun drastis.

“Kami terus wanti-wanti kepada penyuluh pertanian agar mengedukasi petani tidak hanya dalam hal teknis budidaya, tetapi juga dari sisi pemasaran. Karena situasi seperti ini bisa terus berulang, terutama untuk komoditas sayuran,” tegasnya.

Sebagai solusi jangka panjang, Agus juga menekankan pentingnya inovasi pascapanen. Salah satunya Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Sluke mengolah tomat menjadi produk Tomat Rasa Kurma (Torakur). Menurutnya, produk olahan ini, memiliki nilai jual delapan hingga 10 kali lipat dari harga tomat mentah, serta memiliki daya simpan lebih lama.

Dengan berbagai upaya tersebut, pihaknya berharap, hasil panen petani tidak terbuang sia-sia, dan kesejahteraan petani dapat terus meningkat secara berkelanjutan. (*)

Read more

Local News