PanenTalks, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung terus melakukan inovasi guna memajukan sektor pertanian dan kesejahteraan petani.
Bupati Temanggung Agus Setyawan mengatakan, modifikasi berbasis teknologi untuk memudahkan petani.
“Salah satunya mengkaji teknik pengangkutan hasil panen petani dengan menggunakan sling atau tali khusus untuk mengangkat, menarik, mengerek, atau mengangkut beban berat,” kata dia, Agus Setyawan, Rabu 14 Mei 2025 mengutip jatengprov.go.id.
Dia menilai, hampir 70 persen masyarakat di Kabupaten Temanggung bermata pencaharian sebagai petani dan pekebun.
Oleh sebab itu, pihaknya memfasilitasi dengan berbagai infrastruktur di tingkat desa, khususnya wilayah lereng gunung.
“Metode ini (sling) akan memudahkan para petani,” ujarnya di sela-sela tinjauan ke lokasi lahan telah menggunakan teknologi sling di Desa Bansari, Kecamatan Bansari.
Menurutnya, penggunaan metode sling cukup membantu proses pengolahan, serta pemanenan hasil pertanian berada di wilayah dengan kontur lahan lereng pegunungan, serta berbukit.
Penggunaan sling bisa memudahkan proses pengangkutan benda berat seperti pupuk dan hasil panen. Selain itu, mengurangi biaya operasional para petani memiliki lahan di lereng-lereng pegunungan sehingga akses cukup sulit.
Dia berharap, setiap desa sentra pertanian dan perkebunan menyisihkan anggaran membantu merealisasikan pembangunan metode sling. Perkiraan anggaran menelan biaya hanya sebesar Rp80 Juta.
“Tentu harus ada sinergitas baik antar pemangku kepentingan. Di antaranya Dinpermades maupun Dinas Pertanian, agar penerapan metode ini dapat secara meluas,” pintanya. (*)