Senin, Agustus 18, 2025

Pemkot Semarang Mampu Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Share

PanenTalks, Semarang – Pemerintah Kota Semarang dinilai sukses menurunkan inflasi untuk harga beras dan bahan untuk makan minum selama satu tahun terakhir.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, daerah ini mendapatkan pujian karena mampu melakukan intervensi menurunkan inflasi. “Khususnya harga beras dan harga bahan untuk makan minum selama satu tahun terakhir dari 22 persen menjadi 6,7 persen,” kata dia, Rabu 16 Juli 2025.

Dia menilai, keberhasilan ini luar biasa karena Kota Semarang bukan lumbung pangan. Inovasi program terbukti ampuh menurunkan inflasi komoditas tersebut. Program-program itu efektif dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Di antaranya program ‘PAK RAHMAN’ (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman). Sebuah program untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga bersahabat dan mutu terjamin. Melalui PAK RAHMAN, warga dapat mengakses pasokan pangan ekonomis dan aman secara langsung.

Selain itu juga ada BUMP LUMPANG SEMAR (Badan Usaha Milik Petani Lumpang Semar Sejahtera) berperan vital dalam memperkuat struktur rantai pasokan makanan. BUMP terbentuk di Pemkot Semarang tidak hanya berperan menstabilkan harga pangan agar tetap terjangkau. Selain itu, juga mendongkrak kesejahteraan petani melalui pemotongan alur distribusi panjang.

Prestasi BUMP Lumpang Semar Sejahtera telah meraih pengakuan di tingkat nasional. BUMP Lumpang Semar sukses menyabet gelar BUMP Terbaik dalam ajang Bank Indonesia Award 2024.

“Lumpang Semar adalah badan usaha milik kami. Yang kemudian beri pembiayaan modal oleh badan usaha kita. Untuk bisa tanam sehingga tidak perlu pergi ke tengkulak,” terang Agustina.

Sebagai langkah nyata menjaga stabilitas harga komoditas pokok di tengah masyarakat, Pemkot Semarang baru saja memperkenalkan program KEMPLING SEMAR (Ketahanan Pangan Keliling Semarang). Inisiatif ini mengerahkan delapan unit mobil keliling akan beroperasi setiap hari hingga akhir tahun 2025.

Armada ini akan menyasar empat titik RW setiap hari, dengan tujuan merespon dinamika harga secara tanggap dan efisien. KEMPLING SEMAR akan bekerja berdasarkan data dan pengawasan lapangan.

Tim akan segera mendistribusikan bahan pokok ke lokasi-lokasi teridentifikasi mengalami lonjakan harga signifikan. Kehadiran mobil Kempling Semar juga berfungsi sebagai operasi pasar harian.

Tujuannya adalah menciptakan persaingan harga sehat di tengah masyarakat, memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil. Melalui berbagai inovasi ini, Pemerintah Kota Semarang menunjukkan komitmen penuhnya.

“Komitmen ini harus terus dilakukan untuk mempererat sinergi dalam pengendalian inflasi demi mewujudkan stabilitas harga dan kesejahteraan seluruh warga Kota Semarang,” tandas Agustina. (*)

Read more

Local News