PanenTalks, Semarang – Pasar Semawis di Kawasan Pecinan Kota Semarang akan kembali berdenyut usai terhenti usai pandemi.
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, langkah persiapan pembukaan kembali Pasar Semawis sebagai ikon wisata dan ruang interaksi lintas budaya.
“Kita menemukan adanya keinginan kuat untuk mereaktivasi Kampung Semawis. Ini sejalan dengan visi kota Semarang sebagai kota inklusif dan terbuka,” kata Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, Jumat 11 Juli 2025.
Dia bersama kepala OPD meninjau kawasan Gang Warung, Kauman, Jalan Gang Pasar Baru No.144, Kranggan. Kehadiran Iswar Aminuddin merupakan tindak lanjut dari audiensi antara Agustina, wali kota Semarang dan komunitas pengelola Semawis yang tergabung dalam Kopi Semawis.
“Pentingnya merevitalisasi kawasan ini, tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai simbol keberagaman dan kebanggaan warga Kota Semarang,” kata dia.
Ia menambahkan, revitalisasi kawasan Pecinan tidak bisa lepas dari konteks sejarah dan nilai-nilai kultural melekat erat di Kampung Semawis. Oleh karena itu, pendekatan Pemkot Semarang akan menjaga keseimbangan antara pelestarian bangunan heritage dan penciptaan ruang bersih, layak serta mendukung aktivitas warga.
“Kalau kita berbicara tentang Kampung Pecinan, maka kita berbicara tentang heritage. Kita ingin mempertahankan keaslian, termasuk lampu, tempat sampah, pedestrian, hingga material jalan,” kata dia.
Langkah ini semua untuk menguatkan citra kawasan Pecinan tanpa mengubah identitas kawasan tersebut. Kampung Semawis pernah menjadi pusat keramaian tak hanya menawarkan kuliner malam, tetapi juga atmosfer kebudayaan Tionghoa-Semarang khas.
Meski demikian, sejak pandemi Covid-19 kegiatan pasar malam ini terhenti dan belum sepenuhnya aktif kembali. Kini, semangat dari komunitas dan dukungan dari Pemkot Semarang membuka harapan baru bagi kawasan ini untuk bangkit kembali.
Reaktivasi Kampung Semawis menjadi simbol komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam merawat ruang hidup kota berakar pada sejarah dan menyapa masa depan dengan keberagaman. Warga pun ikut terlibat aktif dalam menyambut kembali denyut kehidupan Kampung Semawis. (*)