PanenTalks, Semarang – Pemerintah Kota Semarang siap memperjuangkan pembangunan tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri bagi wilayah belum memiliki fasilitas pendidikan tersebut.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng berkomitmen, membangun SMA baru adalah bagian dalam meningkatkan akses pendidikan.
“Kami usulkan tiga, terutama di kecamatan yang belum memiliki SMA Negeri, antara lain Gajahmungkur dan Candisari, lalu Genuk serta Kecamatan Tugu,” kata dia, belum lama ini.
Langkah ini menjawab keresahan warga atas sulitnya mengakses SMA negeri karena sistem zonasi. “Harapannya tiga lokasi ini bisa dibangun semua. Saat kepala daerah di Jateng dilantik, kami dikumpulkan Pak Gubernur. Beliau berkomitmen untuk mewujudkan layanan infastruktur dasar yakni pendidikan dan kesehatan,” kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menambahkan, telah mengajukan usulan pembangunan SMA di lima kecamatan tergolong blank spot sejak 2024. Meliputi Kecamatan Candisari, Gajahmungkur, Gayamsari, Semarang Timur dan Tugu. Namun usulan itu belum sepenuhnya terealisasi.
“Dulu sudah pernah diajukan pembangunan SMA di Kota Semarang. Sekarang, berkaitan dengan rencana kebijakan Ibu Wali, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,” kata dia.
Dia melanjutkan, proses pengajuan akan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pemkot hanya bertugas menyiapkan lahan, sedangkan pembangunan fisik dari provinsi.
Dia menyebut,beberapa wilayah belum memiliki SMA Negeri antara lain Gajahmungkur dan Candisari, Genuk serta Kecamatan Tugu
Saat ini, kata dia, Kecamatan Tugu menjadi lokasi paling siap karena lahan telah tersedia. Adapun, kajian kelayakan atau feasibility study pun telah selesai. Sedangkan untuk Candisari dan Gajahmungkur, Pemkot mengusulkan untuk memanfaatkan gedung SMPN 5 Semarang mengingat keterbatasan lahan. (*)