Senin, Agustus 18, 2025

Pemkot Yogya dan Pemda DIY Samakan Visi Penataan Sungai

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyamakan visi terkait kebersihan dan penataan sungai. Penyamaan visi itu seiring program Pemkot Yogyakarta yang membersihkan sungai, rencana normalisasi sungai dan penataan di Sungai Code, Winongo dan Gajah Wong.

Menurut Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membuat Sungai Code, Winongo dan Gajah Wong bersih tidak bisa hanya dari Kota Yogyakarta.

Mengingat kondisi bersih tidaknya sungai di Kota Yogyakarta juga tergantung aliran sungai dari Sleman sampai ujung aliran sungai di wilayah Bantul. Pemda DIY siap untuk mendukung program itu dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Bantul.

“Kami membantu untuk melakukan koordinasi dengan Sleman dan Bantul sehingga kotornya (aliran sampah di sungai) Sleman tidak masuk ke kota. Jadi Sleman juga harus bisa bersih. Jadi yang prinsip itu bagaimana memperlakukan kiri kanan kali (sungai),” kata Sultan dalam rapat koordinasi di Balai Kota Yogyakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.

Tak hanya sungai bersih, Sultan juga meminta untuk mengambil manfaat sisi kiri dan kanan. Ia mencontohkan sisi tersebut bisa jadi tempat rekreasi atau tempat apa yang memungkinkan masyarakat mendapatkan manfaat secara ekonomi.

“Bagaimana itu dapat membawa manfaat ke masyarakat. Hal-hal itu harus kita kondisikan dengan lingkungan di mana masyarakat bisa memahami perubahan yang terjadi,” terangnya.

Sultan menegaskan hal-hal tersebut masih perlu ada pembahasan antara tim teknis dengan provinsi untuk menyatukan visinya. Terutama bagaimana program bisa terealisasi. Pihaknya hanya menangani secara makro, sedangkan teknis penyusunan program itu di dinas-dinas untuk tindaklanjutnya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menegaskan pertemuan itu untuk berdiskusi menyamakan resonansi. Pihaknya menyambut baik arahan-arahan Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Normalisasi Sungai

Hasto mengatakan mulai bulan Agustus Pemkot Yogyakarta gencar membersihkan sungai. Termasuk Pemkot Yogyajuga kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum pusat supaya bisa menurunkan alat-alat berat untuk normalisasi sungai membersihkan sedimen, sampah dan lainnya. Terutama di Sungai Code yang sudah puluhan tahun tidak dinormalisasi.

“Bagi saya merawat sungai supaya airnya jernih dan bersih. Kemudian juga mencegah bencana kalau ada banjir. Kalau sekarang pendangkalan terus maka bisa meluap ke warga. Itu kan satu hal yang penting untuk kita pikirkan. Kita juga ingin memberdayakan untuk added value-nya adalah seperti untuk wisata,” papar Hasto.

Hasto menyebut pada tahap awal pembersihan dan normalisasi sungai dilakukan di Sungai Code dan Winongo. Rencana penurunan alat berat untuk normalisasi Sungai Code di bulan Agustus ini.

Namun ia mengakui untuk menurunkan alat berat ke sungai dan memindahkan sedimentasi hasil normalisasi tidak mudah. Oleh sebab itu pihaknya menargetkan dalam waktu dua minggu untuk menentukan titik-titik penurunan alat berat dan mengangkut material hasil normalisasi.

Terkait pembersihan sungai, Pemkot Yogya telah memasang trash barrier di beberapa sungai di Kota Yogyakarta. Pemasangan trash barier di hulu sungai batas kota dan tengah kota untuk memudahkan pembersihan sungai. Rencana trash barrier juga akan dipasang di hilir perbatasan Kota Yogya dengan Bantul.

“Prinsipnya kita tidak mau kena sampah, tidak mau sungainya kotor ya kita jangan mengotori Bantul. Makanya kita akan pasang trash barier juga di batas kota dan Bantul,” katanya.

“Kalau kita pasang di Sleman, ya kita harus berkomunikasikan dengan Sleman supaya bisa mengikuti itu tidak buang sampah di sungai. Arahannya (gubernur) supaya nanti kita koordinasi dan kita sama-sama,” ujar Hasto. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News