Sabtu, September 27, 2025

Pemkot Yogyakarta dan UGM Kolaborasi Bagi Ketahanan Pangan

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan warganya melalui program Food Bank Lumbung Mataraman. Untuk mewujudkan program ambisius ini, Pemkot tidak sendiri, melainkan menggandeng mitra strategis: komunitas Berbagi Bites Jogja (BBJ) dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penguatan kemitraan ini terbukti dengan kehadiran Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, dalam perayaan Hari Ulang Tahun BBJ UGM yang pertama di Podocarpus Cafe pada Senin (7/7). Dalam sambutannya, Wawan Harmawan menyoroti kesamaan nilai dan semangat yang menyatukan kedua belah pihak sejak kolaborasi ini dimulai Mei lalu.

“Selamat Hari Ulang Tahun yang pertama untuk BBJ UGM, sebagai mitra Pemkot dalam melahirkan Food Bank Lumbung Mataraman,” ucap Wawan. Ia menambahkan, “Pertama kali kami diskusi bulan April sampai akhirnya bisa launching sebulan setelahnya. Dengan semangat gotong royong, kita memastikan warga masyarakat memiliki ketahanan pangan berkualitas.”

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan saat menghadiri HUT ke-1 BBJ UGM. (dok:pemkotyogya)

Lebih lanjut, Wawan menjelaskan bahwa kemitraan dengan BBJ UGM ini tidak hanya terbatas pada kolaborasi antar lembaga, tetapi juga membuka pintu lebar bagi para donatur.

Berbagai pihak seperti hotel, restoran, toko roti, dan usaha makanan lainnya diajak untuk berpartisipasi aktif. Mekanismenya sederhana namun berdampak besar: menampung makanan berlebih dari para donatur, kemudian mendistribusikannya kepada lansia dan masyarakat yang kurang beruntung.

“Ada lebih dari seratus hotel dan restoran di wilayah Kota Yogyakarta yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI). Mereka juga bersedia menjadi donatur food bank,” ungkap Wawan. Ini, menurutnya, adalah bukti nyata kepedulian berbagai pihak dalam mewujudkan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat

Pastikan Makanan Yang Berkualitas

Pembina BBJ UGM, Agus Wahyudi menjelaskan program food bank atau food rescue lahir dari isu untuk menekan food waste yang berdampak luas secara sosial.

“Pada usia yang baru satu tahun ini BBJ UGM telah menampung dan mendistribusikan sekitar 1,3 ton makanan. Awalnya sasaran kami mahasiswa yang kurang mampu, kemudian Pemkot hadir untuk berkolaborasi melalui Food Bank Lumbung Mataraman dalam memperluas dampak dan manfaatnya bagi masyarakat di sekitar Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman,” jelasnya.

Pihaknya berharap kemitraan BBJ UGM dengan Pemkot Yogyakarta dapat terus berlanjut dan semakin kuat, untuk gotong royong mewujudkan ketahanan pangan warga masyarakat. Memastikan tidak ada satu orang pun yang tidak bisa mengakses makanan layak dan berkualitas di Yogyakarta.

“Kami juga ingin menyampaikan terima kasih, apresiasi kepada para mahasiswa yang menjadi relawan BBJ dalam mengelola dan mendistribusikan makanan yang masuk ke food bank,” imbuhnya.

Sementara itu salah satu perwakilan donatur, General Manager Hotel Royal Ambarrukmo, I Gede Sudjana mengatakan, konsep food bank menjadi jawaban strategis untuk mengatasi food waste sekaligus charity.

“Food bank menjadi jawaban praktis yang berdampak nyata, khususnya bagi kami di sektor bisnis perhotelan maupun restoran. Kemitraan ini sangat tepat dan berdampak sosial untuk masyarakat yang membutuhkan,” katanya. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News