PanenTalks, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis komunitas membentuk 45 Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan.
Pembentukan Koperasi Merah Putih memasuki tahap finali dan siap meluncur serentak, 12 Juli 2025.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan menyampaikan, mendorong setiap kelurahan mampu menyusun rencana koperasi dengan lebih matang dan berbasis potensi wilayah.
“Dari 45 kelurahan InsyaAllah sudah siap, tinggal satu kelurahan untuk masih dalam tahap melengkapi beberapa hal,” ujar Wawan, Selasa 17 Juni 2025.
Wawan optimistis, Koperasi Merah Putih mampu memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
“Kita targetkan dari 45 koperasi di tiap kelurahan itu menguntungkan, bermanfaat untuk masyarakat. Sehingga 100 persen bisa berjalan mendorong ekonomi lokal,” tambahnya.
Koperasi Disesuaikan dengan Potensi dan Kearifan Lokal
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo menjelaskan, rancangan koperasi-koperasi berdasarkan karakteristik dan keunggulan masing-masing kelurahan.
“Misalnya ada potensi batik, ada yang unggul di kuliner, pertanian, hingga pariwisata. Jadi nanti antar kelurahan berbeda-beda,” jelas Tri Karyadi.
Pemkot juga menetapkan tujuh unit usaha dasar ajib ada dalam setiap koperasi. Meliputi klinik, apotek, toko sembako, cold storage, kantor koperasi, unit simpan pinjam, serta satu unit usaha berbasis potensi lokal.
“Model seperti ini kami anggap lebih efektif untuk mengorganisasi usaha masyarakat di tingkat kelurahan, termasuk untuk pembinaan dan pengawasan koperasi itu sendiri,” ujarnya. (*)
Editor : Hendrati Hapsari
