Kamis, Juni 19, 2025

Pemprov DKI Jakarta Dorong Produk Lokal, Perkuat UMKM dan Industri

Share

PanenTalks, Jakarta-Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor industri menyumbang 11,49 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta tahun 2024—menjadi kontributor terbesar kedua setelah sektor perdagangan. Hal ini, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, menjadi indikator kuat bahwa pemberdayaan industri harus menjadi prioritas.

“Jakarta harus terus beradaptasi dan bergerak cepat sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global yang berdaya saing,” kata Rano, saat membuka gelaran Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Batch XXI Tahun 2025 di Grha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta, pada Senin (14/4).

Rano mendorong penguatan industri lokal melalui sektor strategis seperti industri teknologi tinggi berorientasi ekspor, pengembangan ekonomi biru di pesisir dan Kepulauan Seribu, penguatan infrastruktur digital, serta peningkatan kompetensi SDM untuk menyambungkan dunia pendidikan dan dunia industri.

Ia juga menegaskan pentingnya komitmen pada penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. “Kita tidak bisa menghindari persaingan global. Karena itu, kualitas harus terus ditingkatkan. Setiap produk punya pasarnya,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mempercepat belanja produk lokal, sekaligus memperkuat daya saing UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Ibu Kota lewat usiness Matching Batch XXI.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari hingga Kamis (17/4) dan diikuti 20 perusahaan nasional, termasuk PT Nestlé Indonesia, PT Wijaya Karya Industri Energi, dan PT Antam Tbk. Acara ini juga dirangkai dengan berbagai sesi sosialisasi kebijakan, seperti perlindungan konsumen, ekonomi sirkular, dan instruksi presiden tentang koperasi desa.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap kegiatan ini menjadi katalisator tumbuhnya investasi, terciptanya lapangan kerja, serta penguatan ekosistem UMKM dan industri lokal. Rano juga mengajak seluruh pelaku usaha untuk terus berinovasi dan berkolaborasi agar produk lokal dapat bersaing di pasar global.

“Business Matching ini adalah bagian dari proses membangun ekonomi kita dari bawah, memperkuat fondasi, dan mengedepankan kemandirian bangsa,” tutup Rano.

Read more

Local News