Jumat, Oktober 24, 2025

Pemprov DKI Jamin Stok Beras dan Daging Aman Hingga Akhir Tahun

Share

PanenTalk, Jakarta – Menjelang akhir tahun dan masa libur Natal serta Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan ketersediaan pangan strategis tetap terjaga dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Berbagai langkah antisipatif terus dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di pasaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan prognosis pangan atau prediksi terhadap kebutuhan dan ketersediaan komoditas strategis di pasar ibu kota.

“Kami rutin melakukan prognosis pangan untuk memantau kebutuhan dan stok di lapangan. Perhitungan untuk September hingga Oktober sudah selesai, sementara November dan Desember tengah kami persiapkan,” ujarnya saat menjadi narasumber Balkoters Talk di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/9).

Berdasarkan hasil prognosis, ketersediaan beras di Jakarta berada dalam kondisi sangat aman. Total kebutuhan dua bulan ke depan mencapai 156.745 ton, sementara stok tersedia sebesar 303.297 ton.

“Jadi cukup untuk dua bulan, bahkan sampai akhir tahun nanti,” kata Hasudungan.

Hal serupa juga terlihat pada komoditas daging sapi dan kerbau, dengan kebutuhan dua bulan mencapai 11.999 ton dan stok mencapai 40.418 ton.
Untuk daging ayam, stoknya bahkan jauh lebih melimpah, dengan kebutuhan sekitar 30.176 ton dan ketersediaan mencapai 74.940 ton.

“Daging ayam ketersediaannya juga lebih melimpah daripada daging sapi,” tambahnya.

Sementara untuk komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang yang sering memicu inflasi, kondisi stok juga terpantau aman. Kebutuhan cabai rawit merah sebesar 4.131 ton dapat terpenuhi dengan stok 9.272 ton, sedangkan cabai merah keriting membutuhkan 5.595 ton dengan ketersediaan 10.641 ton.

“Produk hortikultura lain seperti bawang merah dan bawang putih juga cukup,” jelasnya.

Adapun untuk gula pasir dan minyak goreng, Hasudungan menyebut produksinya bersifat industrial sehingga tidak secara langsung bergantung pada hasil pertanian. Ia menegaskan, Dinas KPKP akan terus memperbarui hasil prognosis dan melaporkannya secara berkala hingga akhir tahun.

“Prognosa kebutuhan dan ketersediaan pangan di Jakarta untuk bulan November sampai Desember akan kami sampaikan juga nanti,” tandasnya.

Read more

Local News