PanenTalks, Jakarta — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan telah menjalin komunikasi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk terkait rencana pembongkaran tiang monorel yang terbengkalai di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan pembongkaran tiang monorel ini menjadi bagian dari upaya penataan wajah ibu kota agar lebih rapi dan estetis.
“Saya sudah memberikan batas waktu,” ujarnya di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (21/10).
Pramono menjelaskan, Pemprov DKI telah melakukan pembahasan dengan pihak Adhi Karya untuk menindaklanjuti proyek monorel yang mangkrak selama bertahun-tahun itu.
“Untuk monorel, tentunya kami sudah berbicara dengan Adhi Karya, tetapi nanti apa hasil pembicaraannya, silakan tanyakan kepada Adhi Karya,” kata Pramono.
Ia menegaskan, dalam Rapat Paripurna Pemprov DKI Jakarta, dirinya telah menetapkan batas waktu bagi pelaksanaan pembongkaran tiang monorel agar bisa dimulai awal tahun depan.
“Kemarin dalam rapat paripurna DKI Jakarta, saya sudah memberikan batas waktu. Mudah-mudahan Januari segera bisa kita mulai dan tahun 2026 bisa selesai sehingga membuat Jakarta, terutama di daerah Rasuna Said menjadi lebih baik,” jelasnya.
Pramono berharap, pembongkaran tiang-tiang beton monorel tersebut dapat mempercantik kawasan Rasuna Said dan meningkatkan kenyamanan masyarakat.
Selain fokus pada kawasan utama seperti Sudirman dan Rasuna Said, Pemprov DKI juga mulai melakukan penataan di berbagai wilayah lain, termasuk di bawah jalan tol dan area publik perkotaan.
“Sekarang daerah-daerah, kalau dilihat termasuk ketika tadi datang ke tempat ini, kolong-kolong jalan tol. Kemudian di bawahnya, saya sudah minta untuk dilakukan perbaikan, termasuk dibuatkan grafiti, mural, taman-taman yang ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pramono juga menuturkan bahwa Pemprov DKI akan terus menghadirkan ruang publik baru bagi warga, termasuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan taman-taman tematik.
“Mungkin dalam waktu dekat ini saya akan banyak sekali untuk meresmikan taman-taman sebagai RPTRA baru yang memang tidak luas, tetapi sangat berguna bagi masyarakat,” tandasnya.

