PanenTalks, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengharapkan pusat-pusat perbelanjaan modern (mal) menyediakan zona khusus menyediakan kuliner halal, aman dan sehat (KHAS).
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengajak pengusaha mal memberikan kuliner nyaman dan bersertifikat halal serta label KHAS. Hal ini bertujuan memberikan rasa nyaman kepada wisatawan dan pengunjung mal menginginkan kawasan ramah muslim.
“Pemrov Jateng terus mempersiapkan ekosistem halal di wilayahnya. Hal ini dimulai dari sektor makanan,” kata dia di sela acara opening ceremony Festival Jateng Syariah (Fajar) di Queen City Mal, Kota Semarang pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kata dia, juga memberikan dukungan mewujudkan zona KHAS. Antara lain dengan memberikan pelatihan kepada juru sembelih memperoleh sertifikasi halal. Mereka ditempatkan di Rumah Pemotongan Hewan yang ada di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Jawa Tengah juga sudah banyak dilirik wisatawan Timur Tengah yang juga berburu wisata ramah muslim. Terlebih, Bandara Ahmad Yani juga sudah kembali sebagai bandara internasional lagi,” kata dia.
Dia melanjutkan, selama ini, pariwisata halal di kancah global di kawasan Asia adalah Malaysia. Padahal, Indonesia memiliki 87 persen warga muslim seharusnya memiliki peran lebih besar, sebagai tujuan pariwisata muslim di dunia internasional.
Ia mengapresiasi Festival Jateng Syariah (Fajar) inisiasi Bank Indonesia tersebut. Dukungan perbankan dalam penguatan ekonomi dan keuangan syariah dalam industri makanan, fashon dan wisata dapat memberikan arah positif pengembangan kegiatan syariah di Jawa Tengah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rahmat Dwi Saputra mengharapkan, acara Fajar 2025 menjadi wadah untuk membangun sinergi dalam mewujudkan ekosistem halal di Jawa Tengah, terutama dalam bidang makanan dan minuman, fashion, dan wisata halal. Pihaknya juga berupaya untuk menggali potensi ekonomi syariah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru kuat dan berkelanjutan. (*)