Sabtu, September 27, 2025

Pemprov Jateng Didorong Beri Perlindungan Komoditas Strategis

Share

PanenTalks, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah didorong memberikan perlindungan terhadap komoditas strategis, seperti tembakau.

“Selama ini tembakau menjadi komoditas penggerak perekomonian. Provinsi ini merupakan satu sentra industri hasil tembakau atau IHT terbesar di Indonesia,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah, Senin 21 April 2025.

Dia melanjutkan, hal ini bisa dilihat dari jumlah perusahaan pabrik rokok, tenaga kerja hingga petani tembakau. Oleh sebab itu, komoditas tembakau perlu mendapat perhatian caranya dengan meningkatkan kualitas produksi.

“Misalnya para petani tembakau diberikan pelatihan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pemupukan yang tepat, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi tembakau mereka secara signifikan,” kata dia.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan, di Jawa Tengah ada belasan kabupaten penghasil tembakau. Diantaranya Temanggung, Wonosobo, Kendal, Demak, Kebumen, Purworejo, Semarang, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Blora, Banjarnegara, dan Rembang.

Berbagai ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan para petani juga perlu terus dilakukan. “Misalnya membantu tata niaga dari produksi yang ada,” jelasnya.

Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), jelas Sarif, juga bisa digunakan untuk peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan sektor IHT, pembinaan lingkungan sosial, termasuk pemberantasan barang kena cukai ilegal. (*)

Read more

Local News