Senin, Agustus 18, 2025

Pemprov Jateng Dorong Pengolahan Sambah Berbasis Desa

Share

PanenTalks, Semarang– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pengolahan sampah terpadu berbasis desa.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendorong pengelolaan sampah berbasis desa.

“Di Desa Penggarit ini, sudah menerapkan penanganan sampah basis desa itu. Artinya, satu desa ini sudah dikelola sendiri sampahnya,” ungkap saat mengunjungi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Rabu 28 Mei 2025.

Dia menambahkan, pengelolaan sampah inisiasi oleh Pemerintah Desa Penggarit tersebut. Bahkan menjadi role model atau rujukan bagi desa-desa lain di Jawa Tengah.

“Jika sekitar 8.563 desa di Jawa Tengah memiliki satu tempat pengolahan sampah terpadu, maka penanganan sampah akan selesai di tingkat desa,” kata dia.

Dia menyampaikan, hasil pengolahan di TPST Desa Penggarit juga memiliki banyak fungsi. Misalnya, menjadi pupuk organik, pengurai amoniak, dan lainnya. Hal itu dinilai sangat efektif, lantaran biaya untuk membuat TPST tersebut juga tidak terlalu tinggi.

Luthfi mengapresiasi kepada bupati dan kepala desa, telah menginisiasi tempat pengolahan sampah berbasis desa ini.

Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo menjelaskan, pembangunan TPST menggunakan APBDes. Pengeluaran total anggaran untuk mesin dan shelter mencapai sekitar Rp400 Juta. Dalam sehari dapat mengolah sampah sebanyak tiga unit dump truck.

Sejauh ini, kata dia, sampah rumah tangga sudah pemisahan tapi sebagian masyarakat ada juga belum memilah.

“Sampah yang masuk ke sini sudah tidak punya nilai ekonomi kemudian proses. Kemudian ada yang khusus dari sampah organik, seperti sisa pakan ternak dan sisa kotoran kandang ayam, di sini nanti jadi bio karbon,” papar Imam. (*)

Read more

Local News