Sabtu, September 27, 2025

Pemprov Jateng Minta IJK Fasilitasi Ekonomi Desa

Share

PanenTalks, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta Industri Jasa Keuangan (IJK) memfasilitasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), kelompok usaha masyarakat dan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih.

“Turut menggerakkan perekonomian berbasis desa,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, usai menghadiri acara evaluasi kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) Jawa Tengah Semester I di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Selasa, 16 September 2025.

Dia mendorong, pihak jasa keuangan bisa bisa melakukan relaksasi kepada masyarakat di desa-desa, termasuk perbantuan keuangan UMKM yang di Jawa Tengah hampir 4,2 juta. Upaya ini bisa membantu menumbuhkan perekonomian dari desa hingga kota.

Selain UMKM, perkonomian di desa-desa juga digerakkan melalui Koperasi Desa Merah Putih. Hingga kini sudah 8.520 Koperasi Merah Putih di provinsi ini sudah berbadan hukum. Pihaknya juga menggandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk ikut memantau kondisi yang ada.

“Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II 2025 sebesar 5,28 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Pertumbuhan yang bagus tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” kata dia.

Maka evaluasi kinerja IJK Semester I 2025 ini, diharapkan dapat menjadi panduan dalam rangka menumbuhkembangkan perekonomian di Jawa Tengah.

Anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sophia Wattimena meneankan, evaluasi kinerja IJK untuk meningkatkan koordinasi dan sinergisitas dengan pemerintah daerah.

Dia mengharapkan, pertumbuhan ekonomi baik dan berkelanjutan agar industri jasa keuangan bisa mendukung program prioritas pemerintah. (*)

Read more

Local News