PanenTalks, Surakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menawarkan potensi pariwisata provinsi ini yang masih layak untuk dikembangkan kepada investor asing.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, provinsi ini memiliki banyak destinasi wisata potensial untuk berkembang.
“Wisata berbasis alam, sejarah dan kebudayaan, hingga produk-produk karya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” kata dia Jateng Travel Fair, Tourism and Creative Economy Investor Gathering, di Solo Paragon Hotel & Mall, Kota Surakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.
Tawaran investasi, kata dia, ke berbagai kalangan. Harapannya, investasi di provinsi ini semakin menggeliat. Jateng menjadi salah satu provinsi memiliki target berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia juga mendorong kepada investor untuk menginvestasikan ke sektor-sektor lain di provinsi ini. Sebab, Jateng merupakan wilayah aman untuk menginvestasi. Selain banyak kawasan industri, perijinan dipermudah, tenaga kerjanya juga kompetitif.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jateng, Muhamad Masrofi mengungkapkan, sektor pariwisata masih menjadi salah satu penggerak utama dalam menjalankan roda perekonomian daerah.
Tercatat sepanjang 2024, terdapat sekira 68,8 juta kunjungan wisatawan nusantara dan 593 ribu wisatawan mancanegara.
Sedangkan Januari-Agustus 2025 telah mencapai 43,1 juta wisatawan nusantara, dan 441 ribu wisatawan mancanegara.
“Tahun 2025 ditargetkan mencapai 71 juta wisatawan nusantara dan 600 ribuan wisatawan mancanegara,” kata dia.
Dia melakukan, peningkatan lama tinggal wisatawan, penguatan destinasi unggulan dan desa wisata berbasis budaya.
Kemudian dorongan investasi dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun internasional. (*)

