PanenTalks, Mataram– Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), kali ini menyasar lingkungan sekolah.
Bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman SMAN 1 Gunungsari pada Sabtu (4/10) dan mendapat respons positif dari Masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., menjelaskan, GPM yang menyasar sekolah bertujuan ganda: menjaga stabilitas harga pangan, mengendalikan inflasi daerah, sekaligus mendekatkan layanan pangan kepada masyarakat.“GPM merupakan upaya pemerintah agar harga pangan tetap stabil dan terjangkau,” ujar Aidy.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga berfungsi sebagai edukasi, di mana siswa, guru, dan tenaga kependidikan dapat memahami proses bursa pasar dan pentingnya ketahanan pangan.Gandeng Kampanye ‘Stop Boros Pangan’
Pelaksanaan GPM kali ini juga digabungkan dengan kampanye “Stop Boros Pangan” sebagai upaya edukasi pola konsumsi bijak kepada masyarakat.
“Baru kali ini digabungkan dengan GPM, sehingga pesan hemat dan penyelamatan pangan bisa lebih luas diterima,” tambah Aidy, yang menyebut program tersebut sudah rutin dilakukan di berbagai jenjang sekolah.
Perum Bulog turut berpartisipasi dengan menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Selain itu, komoditas lain yang dijual dengan harga di bawah pasar antara lain minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan tepung terigu.
Beras, minyak goreng, dan gula pasir menjadi produk yang paling cepat diburu warga.Warga Manfaatkan Harga Lebih MurahWarga Gunungsari menyambut antusias kegiatan ini. Ibu Rini, salah satu warga, menyampaikan apresiasinya.
“Lumayan, harga di sini lebih murah Rp2.000 hingga Rp3.000 dibandingkan di pasar. Sangat membantu untuk menghemat pengeluaran rumah tangga. Kami berharap kegiatan ini terus dilanjutkan,” ungkapnya.Aidy Furqan.
Diabmenegaskan keberlanjutan GPM tidak terlepas dari sinergi antara Bulog, Bank Indonesia, distributor pangan, petani, UMKM, dan dinas terkait lainnya.(*)

