Panentalks, Yogyakarta – Menjelang Tahun Ajaran 2025/2026, sejumlah sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai membuka pendaftaran khususnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan Kelas Khusus Olahraga (KKO).
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Yogyakarta kembali membuka Rombongan Belajar (Rombel) KKO di SMPN 13 seperti yang diatur dalam Keputusan Wali Kota Yogyakarta Nomor 189 Tahun 2025 tentang petunjuk teknis sistem penerimaan murid baru KKO SMPN 13 Yogyakarta.
Kepala Dinas Dikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menyebut Rombel KKO disediakan sebagai langkah persiapan Dinas Dikpora Kota Jogja dalam mencetak atlet-atlet muda di berbagai cabang olahraga.

Ada dua rombel KKO dengan total 64 siswa yang disiapkan di SMPN 13 Yogyakarta dengan kuota 38 murid berasal dari daerah dan 26 murid berasal dari luar daerah.
Beberapa prestasi cabang olahraga di SMPN 13 Yogyakarta yang diakomodasi adalah voli, atletik, bulu tangkis, catur, e-sport, futsal, karate, pencak silat, sepak bola, renang, senam, sepak takraw, hingga taekwondo.
“Diperuntukkan bagi siswa kelahiran 1 Januari 2012 dan setelahnya. Dibuktikan dengan akta kelahiran,” ujarnya Budi.Pendaftaran dan seleksi administrasi KKO SMPN 13 Jogja akan dimulai pada 28-29 April 2025. Pendaftar diminta menyerahkan sejumlah berkas yang diperlukan.

Setelah itu dilakukan seleksi teknis pada 5 Mei 2025 di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNY. Kriteria penilaian KKO didasarkan pada pembobotan, yakni 60 persen hasil seleksi teknis, 20 persen nilai rata-rata raport, serta 20 persen dari sertifikat kejuaraan olahraga.
Budi mengatakan ada sejumlah kriteria yang menjadikan calon murid bisa langsung diterima tanpa melakukan seleksi.
“Peserta SPMB KKO SMPN 13 Jogja langsung diterima tanpa proses seleksi apabila meraih medali PON 2024, meraih medali pada PORDA DIY 2022, meraih medali pada POPDA DIY 2023 dan 2024, dan mewakili Provinsi DIY dalam O2SN Tingkat Nasional 2023 dan 2024,” jelasnya.
Budi menyebut peminat KKO terbilang tinggi dari tahun ke tahun. Bahkan, bisa mencapai dua kali lipat dari daya tampung yang disediakan. Dan sistem penerimaan murid baru KKO SMPN 13 Jogja dilaksanakan dengan dukungan dari APBD Kota Jogja tahun 2025.
“Seluruh rangkaian penerimaan murid baru KKO tidak dibebankan biaya apapun dan bebas pungutan,” tegasnya.
Selain SMPN 13 Yogyakarta, SMPN 1 Kalasan Kabupaten Sleman dan SMPN 2 Sewon Kabutapen Bantul juga kembali membuka kelas KKO untuk tahun ajaran 2025/2026.
Lewat akun resmi Instagram SMPN 1 Kalasan @smpn1kalasan, Pendaftaran SPMB KKO di sekolah ini dimulai pada 21-24 April 2025. Dilanjutkan Tes Kemampuan Fisik 26 April 2025 pukul 07.30 – selesai di FIK UNY (Hall Tenis Lapangan), Tes Kecabangan di 10 Mei 2025 pukul 07.30 – selesai di SMP Negeri 1 Kalasan.
Tes Wawancara dan Asesmen Awal 15 Mei 2025 pukul 07.30 – selesai di SMP Negeri 1 Kalasan. Calon siswa yang lolos akan diumumkan pada 21 Mei 2025 pukul 08.00 WIB.

Sedangkan SMPN 2 Sewon, melalui Cerita Instagramnya @smpn2sewon_official menyebut kalau pendaftaran dan seleksi administrasi KKO di SMPN 2 Sewon 21-23 April 08.00-12.00, kemudian di lanjutkan dengam seleksi teknis yang meliputi tes kebugaran, tes kecabangan, dan tes wawancara pada 25, 28, 29, dan 30 April. Dan pengumuman hasil seleksi pada 2 Mei.

Selain SMPN 2 Sewon, terdapat 4 SMP di Kabupaten Bantul yang memiliki KKO. SMPN 1 Kretek, SMPN 2 Kretek, SMPN 1 Pleret, dan SMPN 3 Imogiri.
Sementara Sleman memiliki SMP Negeri 2 Tempel dan SMP Negeri 3 Sleman yang memiliki KKO. Kabupaten Kulon Progo memiliki KKO di SMPN 1 Panjatan, SMPN 2 Galur, SMPN 1 Nanggulan dan SMPN 3 Samigaluh.
Dan Kabupaten Gunungkidul terdapat SMP Negeri 1 Saptosari, SMP Negeri 1 Playen, SMP Negeri 1 Ngawen dan SMP Negeri 1 Rongkop yang semuanya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di masing-masing kabupaten. (*)
Editor: Rahmat