Rabu, Juni 18, 2025

Pentingnya Kolaborasi untuk Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka Konferensi Pendidikan Indonesia 2025 mempertemukan pemangku lintas sektor dari berbagai daerah.

Kolaborasi nyata dalam mendorong transformasi pendidikan berbasis praktik untuk pemerataan kualitas pendidikan inklusif dan berkeadilan.

Penggagas Lingkar Daerah Belajar (LDB), KPI 2025 menjadi ruang refleksi tahunan untuk menguatkan kolaborasi lintas sektor. Mulai dari pemerintah daerah, pendidik, komunitas, anak, pelaku usaha dan industri serta masyarakat sipil.

Dewan Penasihat Lingkar Daerah Belajar, Najelaa Shihab menegaskan, melakukan transformasi pendidikan tidak bisa secara seragam dan terpusat.

“Kami percaya pemerataan pendidikan hanya bisa tercapai jika semua pihak bergerak bersama membangun ekosistem selaras,” ujarnya.

KPI, kata dia, menjadi ruang refleksi dan perayaan atas dampak nyata tumbuh dari kolaborasi lintas sektor.

“Konferensi Pendidikan Indonesia menjadi momen penting menegaskan transformasi selalu datang dari berbagai arah,” kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana menyatakan, komitmen Jakarta untuk memperkuat gerakan perubahan pendidikan sudah berjalan dari daerah.

“Saling belajar dari pengalaman daerah lain adalah kunci untuk mempercepat perubahan pendidikan,” kata dia.

Melalui jejaring LDB, lanjut dia, pengalaman daerah lain memperkaya langkah dan praktik baik Jakarta. Harapannya, akan terus bertumbuh lewat

Ketua LDB, Stien Matakupan menyampaikan, seluruh rangkaian KPI 2025 sebagai proses belajar utuh.

“Tujuannya adalah memastikan kolaborasi berkelanjutan mendorong perubahan dari dan untuk daerah,” jelasnya. (*)

Editor : Hendrati Hapsari

Read more

Local News