Kamis, September 4, 2025

Pepes Menu Rumahan Tak Lagi Murahan

Share

PanenTalks, Semarang – Menu tradisional Indonesia masih menjadi pilihan utama saat menghalau rasa lapar.

Pepes menjadi salah satu kuliner nusantara tersaji di hotel berbintang di Kota Semarang. Sentuhan Chef Executive Metro Park View Kota Lama Semarang Sunarso Wien Membuat pepes tak lagi menjadi menu rumahan biasa.

Aroma wangi daun pisang setelah keluar dari alat pengukus mulai menggoda indra penciuman. Terlebih saat Aroma wangi daun pisang setelah keluar dari alat pengukus mulai menggoda indra penciuman.

Chef mulai perlahan menyibak bagian per bagian daun pisang. Perpaduan harum rempah semakin mematik hidung dan mempengaruhi otak segera mencicipi.

Chef mulai mengeksplorasi resep untuk menyajikan Pepes Pitulasan selama bulan Agustus 2025. Tamu bisa mencicipi di Platinum, Silver dan Obsidian.

“Sebelumnya kami telah diskusi untuk menampilkan salah satu kuliner khas,” kata dia.

Alhasil, dia mengunggulkan menu pepes bandeng sebegai sajian. Setelah melalui pertimbangan, bandeng berganti kakap putih.

Chef Wien memamerkan keahlian dalam padu padan rempah. Dia menggunakan kemiri, kencur dan kemangi untuk menambah wah menu ini.

“Kemiri dan kencur dibakar terlebih dahulu agar semakin wangi dan tidak pengar saat semua bumbu dihaluskan,” kata dia.

Chef juga menambahkan kemangi saat ke dalam bumbu sebelum mengukus pepes. Dia lantas menyiasati pepes kakap putih agar tidak amis dengan keragaman bumbu lokal. Biasanya pepes menggunakan daun salam sebagai alas pepes. Chef Wien menambahkan serai, laos, daun kemangi di bagian atas.

“Bagian atas pepes diberi daun jeruk agar semakin wangi saat saat proses pengukusan,” kata dia.

Trik mengolah pepes agar semakin sedap saat menyantap. Saat proses pengukusan tambahkan kain agar aroma pepes tidak memudar.

“Menu Pepes Pitulasan lain adalah tahu, jamur untuk pilihan rasa. Citarasa dihadirkan pedas dan manis,” kata dia. (*)

Read more

Local News