PanenTalks, Brebes – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin menilai peran penting perempuan dalam membentuk generasi unggul.
“Butuh peran perempuan yang ini sebenarnya memiliki satu potensi (untuk mengatasi persoalan tersebut),” katanya, kegiatan Stadium General digelar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Hikmah, di GOR Al Hikmah 1 Benda, Kabupaten Brebes, Senin 6 Oktober 2025.
Perempuan, kata dia, bisa menjalankan perannya dalam berbagai sektor kehidupan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah Jawa Tengah. Di bidang pendidikan, perempuan bisa menjadi pendidik dan pengasuh, membentuk karakter anak-anak dan generasi muda.
“Kemudian bagaimana peran untuk menggerakkan kesejahteraan keluarga lewat pemberdayaan ekonomi, kali ini juga bisa dilakukan melalui perempuan,” imbuh istri Wakil Gubernur Jateng tersebut.
Dia melanjutkan, dalam kehidupan sosial perempuan memiliki peran krusial untuk menanamkan nilai-nilai dapat membentuk kecerdasan emosional pada generasi muda.
“Di samping itu fungsi-fungsi sosial yang lain yang bisa menggerakkan anak-anak untuk kut serta memiliki empati misalnya, saling berbagi, dan menggerakkan sosial intelligence pada generasi-generasi muda juga,” jelas Bunda Forum Anak Nasional Jateng tersebut.
Selain itu, Nawal juga menekankan, kunci mencapai Indonesia Emas 2045 terletak pada peran perempuan. Pasalnya, perempuan, dalam hal ini ibu, merupakan madrasatul ula atau sekolah pertama bagi anak-anak. Masa anak-anak inilah waktu yang tepat dalam membentuk karakter.
“Untuk menuju ke Indonesia Emas, perempuan juga ikut andil membentuk masyarakat yang memiliki karakter baik, akhlak baik. Di sisi lain dia juga ada fungsi pengasuhan, penguatan, dan perlindungan. Dia juga bisa menjadi agen untuk antikekerasan, misalnya dengan mengedukasi masyarakat terkait pendampingan ini,” terangnya.
Pihaknya mengajak para perempuan untuk membangun growth mindset. Pola pikir meyakini kecerdasan, bakat, dan kemampuan dapat dikembangkan melalui usaha, kerja keras dan ketekunan konsisten. (*)

