Kamis, Oktober 23, 2025

Percepatan Penanganan Stunting, Kelurahan di Yogyakarta Kantungi Rp100 Juta

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Pemerintah terus memperkuat langkah percepatan penanganan stunting di Kota Yogyakarta dengan menggelontorkan anggaran khusus bagi setiap kelurahan.

Mulai tahun 2025, sebanyak 45 kelurahan akan menerima alokasi dana masing-masing Rp100 juta guna mendukung intervensi stunting yang masih menjadi isu krusial, khususnya bagi balita, ibu hamil, dan calon pengantin.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menegaskan bahwa ketersediaan anggaran di level kelurahan merupakan faktor penting dalam menyelesaikan persoalan sosial secara efektif.

Ia menggarisbawahi pentingnya penggunaan dana secara akurat dan berbasis data agar kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa memperoleh bantuan.

“Mulai tahun 2025, kita sudah perjuangkan Rp 4,5 milyar, setiap kelurahan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 100 juta yang secara spesifik ditujukan untuk percepatan penanganan masalah stunting,” kata Eko Suwanto, Rabu, 22 Oktober 2025.

“Kami berharap anggaran tersebut tepat sasaran utamanya bagi balita, ibu hamil dan calon penganten yang memerlukan bantuan dan pendampingan akibat kurang berat badan dan berbagai aspek lainnya,” ujar dia lagi.

Eko juga menyebut bahwa sejauh ini terdapat 2.250 penerima manfaat yang tersebar di seluruh kelurahan di Kota Yogyakarta.

Ia memberikan apresiasi kepada berbagai pihak seperti PKK, TPK, Posyandu, dan kader kesehatan yang telah terlibat aktif dalam memberikan makanan tambahan serta edukasi stunting di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh komponen masyarakat termasuk sektor swasta untuk ikut terlibat dalam gerakan penanganan stunting ini. Ia menyarankan agar bantuan nyata seperti bahan pangan dari pelaku usaha bisa menjadi bentuk kontribusi sosial.

“Harapan saya dengan bantuan ini dapat membantu masyarakat sekaligus menggugah semangat untuk bergotong royong atasi masalah stunting ini,” ucapnya.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, turut memberikan dukungannya terhadap program ini. Ia menilai kebijakan melalui Perdais 3/2024 serta alokasi anggaran ke kelurahan merupakan langkah strategis dalam menurunkan angka stunting.

“Kota Yogyakarta berhasil menurunkan angka stunting, kita jelas berterimakasih dengan alokasi Rp 100 juta untuk kalurahan. Pak Lurah tolong pastikan bisa jalan program ini dengan baik. Membangun generasi sehat Yogyakarta, adalah tanggung jawab bersama,” kata Hasto Wardoyo.

Data terakhir menunjukkan bahwa angka stunting di Kota Yogyakarta berhasil ditekan dari 14,8 persen di akhir 2024 menjadi 9,6 persen pada September 2025. Untuk memastikan keberlanjutan program, pemerintah kota akan memperkuat pendampingan lapangan melalui skema “1 bidan 1 kampung”.

“Saya akan kawal terus agar data ini betul-betul valid,” ujar Hasto.

“Itu prinsip yang kita sampaikan pada hari ini sehingga anggaran Rp100 juta per kelurahan bisa dirasakan manfaatnya dan betul-betul harus sampai pada mereka,” katanya menambahkan. (*)

Read more

Local News