Sabtu, September 27, 2025

Percepatan Sosialisasi Pembiayaan Kopdeskel Merah Putih

Share

PanenTalks, Batam – Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi menegaskan pentingnya percepatan sosialisasi skema pembiayaan untuk mendukung operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel Merah Putih).

“Pemahaman yang utuh terkait alur proses pencairan pendanaan dari Bank Himbara menjadi titik kritis dalam mendukung operasionalisasi Kopdeskel Merah Putih di seluruh Indonesia,” kata Zabadi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Regional di Ballroom I Hotel Nagoya, Batam, Jumat (19/9).

Ia menekankan Kepala Dinas dan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota harus bisa menjawab seluruh permasalahan yang dihadapi pengurus Kopdeskel, terutama soal pembiayaan.

“Ini jadi penting karena kita ingin memastikan awal Oktober ini sudah running, tidak lagi ada isu tentang pemahaman terkait dengan bagaimana model bisnisnya, bagaimana terkait dengan pembiayaannya dan permasalahan lainnya,” ujarnya.

Turut hadir dalam Rakor tersebut pejabat eselon I Kemenkop, Direktur LPDB Krisdianto Soedarmono, Direktur Commercial Bank BRI Alexander Dippo Paris, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM dari Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung.

Zabadi menambahkan, Kopdeskel Merah Putih pada fase operasionalisasi ini difokuskan pada optimalisasi teknologi digital melalui sistem Simkopdes. “Kita mendorong agar semua transaksi dapat dilakukan dengan cashless. Anggota akan mendapat kartu khusus untuk berbelanja, sehingga tidak ada lagi keraguan aparat hukum terkait pengelolaan dana,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo agar pembiayaan dari Bank Himbara maupun LPDB tidak hanya berfokus pada modal kerja, tetapi juga pembiayaan investasi. “Banyak koperasi desa kita tidak memiliki gudang atau gerai. Karena itu, pembiayaan investasi sangat penting agar koperasi bisa menjalankan fungsinya dengan baik,” katanya.

Zabadi berharap Bank Himbara mempermudah proses pencairan pinjaman. “Bank penyalur tidak akan mencairkan pengajuan pinjaman kepada Kopdeskel Merah Putih, melainkan langsung kepada mitra bisnis sebagai pemasok komoditas,” ujarnya. Ia pun mengapresiasi dukungan BRI, BNI, Mandiri, dan BSI yang berkomitmen mempermudah pencairan pinjaman.

“Karenanya ini memang butuh akselerasi percepatan sebab Bapak Presiden menginginkan kita untuk menuntaskan operasionalisasinya ini hingga akhir tahun. Kalau sudah pecah telur, pembiayaan berikutnya akan lebih mudah,” katanya.

Selain pembiayaan eksternal, Zabadi mendorong pengurus Kopdeskel mengoptimalkan potensi internal anggota koperasi. “Kalau 10 ribu anggota menyetor simpanan wajib Rp25 ribu per bulan, koperasi bisa menghimpun Rp250 juta tiap bulan, atau hampir Rp1,5 miliar setahun,” jelasnya.

Ia juga menekankan perlunya strategi untuk menambah jumlah anggota. “Kalau non-anggota tidak bisa belanja, maka otomatis mereka terdorong jadi anggota. Inilah strategi marketing koperasi,” ujar Zabadi.

Pada kesempatan itu, Zabadi juga mengunjungi gerai Koperasi Kelurahan di Patam Lestari, Batam. Ia mengajak masyarakat sebanyak-banyaknya untuk bergabung menjadi anggota koperasi.

Read more

Local News