PanenTalks, Karangasem – Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Manggis bersama Rumah BUMN Klungkung menggelar inisiatif pemberdayaan ekonomi dengan menyelenggarakan Pelatihan Jamu Herbal Warisan Sehat Nusantara pada Jumat (31/10) di Kecamatan Manggis.
Program ini secara khusus difokuskan untuk mendorong kemandirian dan pemulihan ekonomi perempuan pesisir yang terdampak bencana banjir sebelumnya.
Strategi Pemanfaatan Potensi Lokal untuk Bisnis
Pelatihan ini menargetkan anggota Sekolah Lapang Perempuan Pesisir dari berbagai kelompok wanita nelayan dan tani. Tujuannya adalah membuka peluang usaha baru yang mudah dijalankan, rendah risiko, dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya lokal, yaitu rempah dan tanaman herbal.
Materi pelatihan dirancang komprehensif untuk siap berbisnis, meliputi:
- Pengenalan jenis rempah herbal lokal dan manfaat kesehatannya.
- Teknik peracikan jamu yang higienis sesuai standar produksi.
- Strategi kemasan dan pemasaran produk agar dapat diterima pasar dengan baik.
Prospek Bisnis Jamu di Tengah Tren Kesehatan
Sri Widianti, perwakilan Rumah BUMN Klungkung, menyoroti potensi pasar yang besar. - “Pemberdayaan perempuan adalah pondasi penting pemulihan ekonomi keluarga. Tren gaya hidup sehat saat ini membuka peluang besar bagi produk jamu tradisional untuk berkembang menjadi usaha yang bernilai jual tinggi,” jelasnya.
- Rumah BUMN Klungkung menyatakan komitmennya untuk mendampingi proses pengembangan usaha kelompok ini, terutama dalam aspek produksi, branding, dan pemasaran digital.
- Hal ini menjadi kunci agar produk jamu buatan kelompok perempuan pesisir ini mampu bersaing di pasar modern.
- Harapan Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi
Kepercayaan diri baru muncul dari para peserta, yang antusias mengikuti sesi praktik peracikan jamu. Ni Made Suma Mergantini, Ketua Kelompok Wanita Tani Satya Luih Lestari, mengungkapkan harapannya. - Pelatihan ini memberi kami kepercayaan diri baru untuk bangkit. Ternyata bahan-bahan herbal di sekitar kita bisa diolah menjadi minuman kesehatan yang bernilai ekonomi. Kami berharap ke depan bisa memproduksi secara berkelompok dan menjadikannya usaha yang dapat membantu perekonomian keluarga,” ujarnya.
- Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya tujuan ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta membangun ketahanan sosial ekonomi masyarakat pasca bencana. (*)

