PanenTalks, Grobogan – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi, Jawa Tengah menjajaki peluang pengembangan tanaman agroforestry alpukat dan kelengkeng di wilayah bekas tebangan pohon jati di wilayah Kabupaten Grobogan.
Pihaknya menerima kunjungan kerja dari Kapolres Grobogan dalam rangka mendukung program pelestarian hutan dan peningkatan nilai ekonomi kawasan hutan.
Kunjungan ini bertujuan menjajaki rencana kerja sama pengembangan tanaman agroforestry berupa alpukat dan kelengkeng di lahan bekas tebangan jati tahun 2025 seluas 6,6 hektare.
Rencana penanaman tersebut akan memanfaatkan lahan bekas tebangan jati sebagai bagian dari skema agroforestry dengan tanaman buah bernilai ekonomi tinggi. Program ini mampu memberikan manfaat ekologi, sosial, dan ekonomi secara berkelanjutan.
Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan menyampaikan, apresiasi dan dukungan terhadap inisiatif tersebut. Pihaknya menyambut baik kerjasama sebagai bentuk sinergi antara Perhutani KPH Purwodadi dan Polres Grobogan. Tujuannya dalam pengelolaan hutan secara lestari.
“Pendekatan agroforestry sejalan dengan prinsip kehutanan modern tidak hanya menekankan kelestarian lingkungan,”ujar Untoro, Senin 19 Mei 2025.
Kerjasama ini juga bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan nilai ekonomi kawasan hutan.
Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono menegaskan komitmen, mendukung program-program pemberdayaan kawasan hutan berbasis kelestarian dan produktivitas.
“Kami melihat potensi besar dari program agroforestry ini dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat. Polres Grobogan siap bersinergi dalam menjaga keamanan dan mendukung pelaksanaan program ini demi kemajuan bersama,” ungkap AKBP Ike Yulianto. (*)