PanenTalks, Jakarta– PT Pertamina (Persero) melalui ajang Pertamuda Seed & Scale 2025 memasuki fase penentuan, menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan di Indonesia.
Sebanyak 40 tim finalis dari 24 perguruan tinggi siap memperebutkan dana pembinaan dan akses ke pendampingan bisnis dalam sesi Demoday yang berlangsung selama lima hari, mulai 24 hingga 28 Oktober 2025.
Kompetisi ini bukan sekadar ajang pencarian pemenang, melainkan strategi bisnis jangka panjang Pertamina untuk menanamkan modal sosial pada inovasi berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menjelaskan Pertamuda adalah investasi pada masa depan ekonomi bangsa.
Pertamina meyakini masa depan ekonomi bangsa ada di tangan anak muda yang kreatif dan berani mengambil peluang.
“Melalui Pertamuda, Pertamina tidak hanya mencari pemenang, tapi juga menyiapkan fondasi kuat bagi ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Fokus program tahun ini, bertajuk “Empowering Indonesia’s Sustainable Future”, diarahkan untuk melahirkan startup mahasiswa yang mampu menawarkan solusi di sektor energi dan bisnis pendukung SDGs, menciptakan nilai ekonomi sekaligus dampak sosial-lingkungan.
Aspek pembeda utama dari Pertamuda adalah jaminan keberlanjutan bisnis para finalis. Fadjar menekankan bahwa dukungan Pertamina tidak berhenti pada malam puncak.
“Pertamuda menjadi ajang berkelanjutan. Tak hanya terhenti saat penetapan pemenang dan memberi dana pembinaan, namun Pertamina akan melakukan pendampingan guna memastikan inovasi bisnis para mahasiswa tetap berjalan dan berkelanjutan,” katanya.
Model pendampingan pasca-kompetisi ini telah diterapkan sukses sejak Pertamuda Seed & Scale tahun 2021.
Sebelum Demoday, para semifinalis akan menjalani tahap Bootcamp di Yogyakarta. Sesi ini merupakan fast-track pelatihan dan mentoring intensif untuk mematangkan model bisnis dan strategi Final Pitch.
Babak DemoDay sendiri akan menjadi ujian akhir bagi 40 tim. Mereka akan mempresentasikan proposal bisnis di hadapan dewan juri yang terdiri dari Dosen, Inkubator Bisnis, dan Akademisi.
Untuk memperluas jejaring dan kolaborasi bisnis, Pertamina juga mengundang perwakilan dari 20 kampus di wilayah Joglosemar (Yogyakarta, Solo, Semarang) untuk menyaksikan presentasi ide-ide bisnis ini.
Melalui upaya ini, Pertamina tidak hanya menjadi enabler (pendukung) bagi wirausahawan muda, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di tingkat global. (*)