Selasa, Agustus 19, 2025

Pertumbuhan Ekonomi Jateng Jadi Pemicu Pengusaha

Share

PanenTalks, Semarang – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah menilai capai pertumbuhan ekonomi 5,28 persen manjadi pemicu kalangan pengusaha terus berkembang dan berinovasi.

“Capaian pertumbuhan ekonomi Jateng menjadi pemicu semangat baru bagi pelaku usaha, untuk terus berkembang dan berinovasi,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, Rabu 6 Agustus 2025.

Dia mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah terus menunjukkan tren positif. Hal ini membangkitkan optimisme pelaku usaha untuk terus melaju dan mengembangkan kegiatan.

“Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan,” kata dia.

Dia melanjutkan, salah satu bentuk konkret dukungan tersebut adalah penguatan konektivitas kawasan melalui pendekatan ekonomi aglomerasi. Model kegiatan kolaboratif ini telah terbukti sukses di sejumlah karesidenan dan akan terus diterapkan di seluruh karesidenan di Jawa Tengah.

“Setelah sukses di wilayah Solo Raya pada Juli-Agustus, kegiatan Great Sale akan berlanjut di wilayah Pati Raya diperkirakan diselenggarakan pada akhir tahun 2025,” kata dia.

Kadin Jateng terus membuka komunikasi, baik dengan investor dalam negeri maupun luar negeri.

“Kami punya banyak keunggulan sumber daya manusia yang kompeten, perizinan yang cepat, lokasi strategis, dan infrastruktur yang mendukung,” tambahnya.

Ia juga menegaskan, situasi sosial di Jawa Tengah stabil menjadi daya tarik utama bagi investor.

“Provinsi ini selalu kondusif, sangat mendukung pergerakan investasi. Bahkan, banyak pelaku usaha dari provinsi lain memilih relokasi ke Jawa Tengah karena pemerintah responsif dan terbuka terhadap kebutuhan dunia usaha,” ujar Harry.

Jawa Tengah, kata dia, akan terus menjadi magnet pertumbuhan ekonomi nasional berkelanjutan, merata dan berkeadilan. Kolaborasi erat antara pemerintah dan dunia usaha.

Perwakilan PT Trina Mas Agro Indonesia (TMAI), Martha mengapresiasi, dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap investor. Perusahaannya bergerak di bidang produksi panel surya, telah berdiri sejak setahun terakhir di Kawasan Industri Kendal.

“Alhamdulillah kami banyak dibantu oleh pemerintah provinsi. Dengan berdiri di kawasan industri khusus, kami mendapatkan banyak kemudahan sebagai investor,” kata Martha.

Dia melanjutkan, infrastruktur pendukung seperti akses tol dan jalan menjadi nilai tambah. Hal ini mempengaruhi tamu-tamu dari berbagai negara merasa nyaman saat berkunjung.

Adapun Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Jateng oleh sektor-sektor kuat secara fundamental, terutama pertanian dan industri pengolahan.

Ia menilai, arah pembangunan ekonomi Jawa Tengah sudah berada di jalur yang tepat. Terutama dalam misi menjadikan Jateng sebagai penopang pangan nasional dan penyuplai logistik wilayah Indonesia bagian tengah.

“Respon dari dunia usaha sangat positif. Iklim usaha yang kita ciptakan juga nyaman dan kondusif,” ujar dia.

Dia menjelaskan, capaian pertumbuhan ekonomi Jateng saat ini punya peluang besar untuk terus tumbuh. Sebab, dukungan oleh pembentukan modal tetap bruto atau investasi swasta sudah menembus angka 30 persen. Sedangkan tingkat konsumsi masyarakat mencapai 61,56 persen.

“Daya beli masyarakat kita membaik. Ketika belanja masyarakat naik, otomatis sektor produksi juga ikut membaik. Ini tercermin dari kinerja sektor pertanian dan industri yang makin membaik,” ungkap Sujarwanto.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini merupakan hasil dari kerja kolaboratif dari berbagai pihak. Untuk itu, ia meminta agar collaborative government agar dapat mempertahankan dan menggenjot pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

“Kita lakukan collaborative government. Kita sudah menumbuhkan ekonomi baru di masing-masing eks karesidenan. Ekonomi baru itu kita tumbuhkan secara bersama-sama,” kata Luthfi. (*)

Read more

Local News