PanenTalks, Gunungkidul – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggelar Pertunjukan Rakyat bertema “Ayo Nandur, Ayo Makmur” di Balai Kalurahan Bantengwareng, Tancep, Kapanewon Ngawen, Sabtu (26/7).
Kegiatan berbalut nuansa seni dan edukasi ini bertujuan untuk menyampaikan pesan penting tentang kemandirian dan ketahanan pangan berbasis keluarga kepada masyarakat.
Pertunjukan rakyat ini menampilkan kesenian tradisional Jathilan dari Paguyuban Turonggo Jati Perjaba. Selain itu ada pula kegiatan membatik, serta pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Antusiasme warga tampak tinggi, dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat yang turut meramaikan kegiatan sejak pagi hari.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang hadir langsung menyampaikan bahwa kegiatan pertunjukan rakyat semacam ini bukan hanya menjadi sarana hiburan. Tetapi juga wahana edukasi publik yang mengakar pada budaya lokal masyarakat Gunungkidul.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kominfo Kabupaten Gunungkidul. Mereka sukses memadukan informasi pembangunan dengan seni tradisional yang dekat dengan keseharian masyarakat,” kata Bupati Endah.

Tema “Ayo Nandur, Ayo Makmur”, lebih lanjut kata Bupati, sejalan dengan semangat Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi (Gerbang Pagi) dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Ia menekankan bahwa kekuatan pekarangan keluarga dapat memberi manfaat secara optimal, dapat menjadi sumber pangan, gizi, sekaligus penghasilan tambahan.
“Ketahanan pangan bukan hanya urusan pertanian, tapi urusan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan budaya yang menghidupi kita,” ujar Bupati.
Diperkuat Surat Edaran Bupati
Lebih jauh, Bupati menjelaskan bahwa Surat Edaan Bupati telah memperkuat inisiatif Gerbang Pagi. Surat tersebut mendorong seluruh masyarakat, mulai dari ASN, untuk menanam tanaman sayur dan obat-obatan di pekarangan rumah masing-masing.
Langkah ini menjadi bentuk nyata penghematan pengeluaran rumah tangga dan upaya membangun kemandirian pangan dari skala paling kecil: rumah tangga.
“Kalau pak lurah mencontohkan, saya yakin warganya akan mengikuti. Kita bisa mulai dari hal sederhana, seperti menanam cabai, bayam, terong, baik dalam pot maupun langsung di pekarangan. Jika bisa maksimal, pasti bisa mengurangi belanja rumah tangga,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Lurah Kalurahan Tancep, Yudianto, menyampaikan dukungannya terhadap gerakan Gerbang Pagi. Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2023, warga Kalurahan Tancep sudah menjalankan program ketahanan pangan berbasis keluarga melalui program K3 (Kandang, Kolam, dan Kebun).
Program ini menurutnya masih berjalan hingga sekarang dan warga sangat merasakan manfaatnya. Sebagai penutup, kegiatan pertunjukan rakyat ini diakhiri dengan penanaman bibit cabai, terong, dan berbagai tanaman produktif lainnya. (*)