PanenTalks, Yogyakarta – Kenangan indah akan semarak Pasar Malam Sekaten di Yogyakarta seolah telah terpatri kuat dalam benak warganya, menjadi penanda pesta rakyat yang tak terlupakan. Namun, ketika riuh rendah di Alun-alun Utara itu mereda, sebuah ruang hiburan dengan aneka wahana pun ikut menghilang, menyisakan kerinduan di hati masyarakat.
Kini, kerinduan itu terjawab! Pesta Rakyat Istimewa (PRI) hadir bagai oase di tengah dahaga hiburan, membawa kembali kemeriahan dengan atraksi-atraksi yang mengajak pengunjung untuk berinteraksi, sembari tetap menjunjung tinggi esensi budaya.
Stadion Mandala Krida menjadi saksi bisu geliat acara yang berlangsung sejak 11 hingga 27 April 2025 ini. Aria Event Organizer (EO) tampil sebagai dalang di balik terobosan baru ini, sebuah upaya untuk melestarikan budaya dengan sentuhan yang lebih segar.

Di balik layar, CEO Aria EO, Tejo, menggandeng Diana Ria Enterprise untuk mewujudkan perhelatan yang berlangsung selama kurang lebih dua pekan ini. Ingar-bingar Pasar Malam Sekaten coba diracik ulang, dikemas menjadi sebuah tontonan yang lebih relevan dengan denyut nadi generasi kini.
“Ini bukan sekadar meniru, tapi sebuah rebranding dengan evolusi konsep,” ungkap Tejo penuh semangat, “kita tetap menjaga nilai-nilai budaya yang ada, namun dengan suntikan energi yang lebih kekinian.”
Sebagai nahkoda acara, Aria EO dengan jeli memetakan elemen-elemen kunci yang melekat pada Sekaten. Pasar malam yang identik dengan wahana dan kelezatan kuliner dikembangkan menjadi sebuah pengalaman yang lebih imersif dan interaktif.

“Nilai-nilai kebudayaan tetap menjadi fondasi utama,” tegas Tejo. “Pertunjukan memukau seperti Tari Kenyo Mbekso dan alunan indah dari Sanggar Tari Kinanti Sekar turut kami hadirkan, menghidupkan kembali ruh tradisi di tengah modernitas.”
Pengunjung juga bisa mengikuti workshop membatik dan kerajinan tangan, serta menyaksikan konser artislokal termasuk Jahanam (hip-hop), Kohisekai (pop Jepang), Ngatmombilung (pop), Sri Ratu Gedhang (dangdut modern), dan Tito Prisha Jr. (R&B retro).
Berbagai kompetisi seperti push bike competition, pound fit, cosplay competition, graffiti competition, dan Syawal Run (lari 3K/5K) tersedia untuk generasi muda.
“Pesta Rakyat Istimewa adalah jembatan untuk menyatukan hati masyarakat Yogyakarta, memberikan ruang bagi talenta lokal untuk bermimpi besar dan membanggakan budaya kita,” ujar Tejo.
Kolaborasi dengan Diana Ria Enterprise yang berpengalaman dalam penyelenggaraan pasar malam memastikan keseimbangan sempurna antara tradisi dan inovasi. Dimana sebuah festival yang tetap mempertahankan ruh Sekaten, tetapi dengan kemasan yang lebih menarik bagi generasi muda.
Rebranding Sekaten menjadi PRI 2025 ini bukan berarti meninggalkan tradisi, melainkan sebuah upaya untuk memastikan warisan budaya tetap hidup di tengah perubahan zaman.
“Kami ingin Sekaten tetap relevan tanpa kehilangan jati dirinya. Aria Event Organizer, yang merupakan bagian dari Ariandra Media Group, menegaskan transformasi ini dilakukan dengan pendekatan profesional yakni endekatan kreatif agar nilai-nilai luhur Sekaten tetap bisa dinikmati oleh lebih banyak kalangan, sekaligus membuka peluang baru bagi pelaku UMKM dan pekerja seni lokal,” ujar Tejo, mengakhiri. (*)
Editor: Rahmat