PanenTalks, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang mendorong petani kopi menjaga kualitas produk dihasilkan agar memperoleh harga jual kompetitif.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz mengatakan, potensi kopi dari Batang varian kopi robusta dan arabika.
“Tantangannya sekarang, kita bisa mengarahkan para petani kopi ke pasar yang tepat dengan melihat kualitasnya, agar dijual dengan harga yang kompetitif,” kata dia, belum lama ini.
Bebedapa varian kopi Batang adalah kopi dari Tombo, Pacet, Surjo dan Cablikan. Dia menilai, kualitas dan keragaman kopi khas Batang tak perlu diragukan. Namun demikian, pengklasifikasian jenis kopi, untuk mengetahui pangsa pasar tepat.
Petani kopi milenial asal Desa Surjo, Anam, berharap, pemerintah mempermudah akses petani agar dapat menjual kopi dengan harga kompetitif.
“(Harapan kami) yang pasti petani dan tanaman kopinya dimaksimalkan, agar produknya bisa dinikmati seluruh warga Batang,” harapnya.
Lebih lanjut, sebagian pegiat kopi sudah mulai membantu pengolahan pascapanen, dengan cara sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Ia juga berharap penyelenggaraan kegiatan kontes kopi semakin intensif, sebagai daya tarik bagi para penikmat kopi.
“Kalau bisa Pemda Batang juga membuat pusat oleh-oleh kopi khas Batang, biar memudahkan wisatawan membeli produk kami,” tukas dia. (*)