PanenTalks, Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang mencanangkan gerakan listrik masuk sawahn mulai diterapkan di Desa Kasreman, Kecamatan Rembang. Langkah ini bagian dari upaya meningkatkan efisiensi di sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan mengatakan, petani di Rembang tidak perlu repot menarik kabel panjang dari rumah ke sawah hanya untuk menyalakan mesin pompa air maupun alat pertanian lainnya.
“PLN akan membantu membangun infrastruktur listrik hingga ke titik terdekat lahan pertanian. Tiang listrik akan dipasang lebih dekat ke area persawahan,” kata Agus Iwan, dikutip dari jatengprov.go.id.
Petani, kata dia, bisa menghemat waktu dan tenaga, serta memaksimalkan penggunaan alat modern untuk mendukung produktivitas.
“Nanti dipasang meteran listrik, petani membayar biaya meteran,” kata dia.
Dia menyampaikan, gerakan itu sudah , sebagai proyek percontohan sehingga memunculkan respon positif pun berdatangan dari berbagai desa lainnya.
“ni menyusul Desa Waru (Kecamatan Rembang), dan dari Kecamatan Kaliori juga banyak yang mengusulkan, tapi memang harus antre. Saat ini, sudah ada empat sampai lima lokasi, yang mengajukan permohonan,” terang Agus.
Dia mengharapkan, petani bekerja lebih nyaman dan efisie serta menjadi langkah menuju modernisasi pertanian di Kabupaten Rembang. (*)