Rabu, Juni 18, 2025

Petani Sambut Baik Kebijakan Presiden Prabowo Naikkan Harga Gabah

Share

PanenTalks, Majalengka – Kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram disambut baik oleh para petani.

Mereka menilai kebijakan tersebut mampu meningkatkan pendapatan petani secara signifikan sekaligus mendorong produktivitas pertanian. Ketua Gapoktan asal Kabupaten Ngawi Jawa Timur, Joko mengatakan, kebijakan Presiden Prabowo telah berdampak langsung pada hasil dan kesejahteraan petani.

“Produksi padi mampu meningkat hingga tujuh kali panen dalam dua tahun terakhir. Kami para petani di Ngawi bahagia dengan kebijakan Bapak Presiden. Harga gabah naik menjadi Rp6.500 per kilogram, dan pupuk pun kami terima dengan sangat mudah,” ujar Joko seperti dilansir dari Pertanian.go.id.

Dia menyebutkan, kebijakan ini mendapat sambutan dari Perum Bulog sehingga pupuk mudah didapat. Para petani mengharapkan sistem penyaluran bisa terus disederhanakan agar tengkulak tidak ikut campur tangan di sektor pertanian.

Sebelumnya, Presiden Prabowo bersama Mentan Amran menghadiri Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Presiden juga ikut mengoperasikan combine harvester, alat panen modern menjadi simbol kemajuan mekanisasi pertanian nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, kebijakan menaikkan HPP gabah ini menjadi bentuk nyata keberpihakan Presiden kepada petani. Ia menyebut lebih dari 100 juta petani di Indonesia merasakan manfaat langsung dari kebijakan tersebut.

“Terima kasih dari petani Indonesia. Harga gabah naik Rp6.500 per kilogram. Ini adalah kebahagiaan besar bagi seluruh petani. Petani juga merasa terbantu karena distribusi pupuk kini jauh lebih mudah dan efisien,” kata Mentan Amran.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan rasa hormatnya kepada seluruh petani Indonesia. Ia menegaskan, petani adalah pahlawan pangan wajib dimuliakan.

“Kami bangga mengabdi kepada rakyat. Tidak ada panggilan lebih mulia daripada membela petani. Karena itu, petani harus dimuliakan, harus makmur. Dan kami akan buktikan itu bersama-sama,” tegas Presiden Prabowo. (*)

Read more

Local News