PanenTalks, Medan – Para petani sawit rakyat dari berbagai daerah di Sumatra Utara berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
Pelatihan mulai 7-11 Juli 2025 di LePolonia Hotel & Convention, Medan merupakan upaya peningkatan kapasitas petani dalam mengelola kebun sawit secara produktif dan berkelanjutan.
Kepala Bidang Perkebunan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatra Utara, Palora Barimbing mengatakan, pentingnya pengetahuan teknis bagi petani sawit di tengah tuntutan tata kelola perkebunan semakin profesional.
“Para pekebun diharapkan mampu menerapkan teknik budidaya yang lebih baik, efisien, dan ramah lingkungan,” kata dia.
Dia menerangkan, pengelolaan sawit dengan ilmu bukan sekadar kebiasaan.
Pelatihan ini mendapat dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Selain itu, melibatkan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) sebagai pendamping kebijakan. Secara teknis, pengelolaan pelatihan oleh LPP Agro Nusantara telah berpengalaman dalam pelatihan sektor agribisnis.
Materi meliputi pembibitan, teknik pemupukan tepat, hingga pengendalian hama dan penyakit. Para peserta terpilih berasal dari kelompok pekebun rakyat berkomitmen menerapkan praktik budidaya lebih baik.
Salah satu sesi mendapat antusiasme tinggi adalah kunjungan lapangan ke PTPN IV Regional 2. Para peserta melihat langsung proses budidaya di kebun milik negara secara sistematis dan berbasis standar operasional tinggi. Di sana, mereka berkesempatan berdialog langsung dengan para ahli di lapangan.
Kehadiran pelatihan juga membuka wawasan tentang pentingnya manajemen kebun secara menyeluruh. Harapannya, pelatihan ini dapat mendorong transformasi kebun sawit rakyat menjadi lebih produktif, efisien dan mendukung prinsip keberlanjutan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat industri kelapa sawit nasional inklusif dan modern. Selain itu, melibatkan petani sebagai bagian penting dalam rantai pasok industri strategis ini. (*)
Editor : Hendrati Hapsari