PanenTalks, Medan – Puluhan petani, penyuluh dan pelaku usaha sawit di Provinsi Sumatera Utara mengikuti pelatihan teknis budidaya kelapa sawit.
Kegiatan ini mulai 16-20 Juni 2025, di Le Polonia Hotel & Convention, Medan. Hasil kerja sama antara LPP Agro Yogyakarta dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) menggandeng Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, M. Zakir Syarif Daulay menekankan, pentingnya membangun kompetensi praktis dan teknis di kalangan petani sawit. Tujuannya agar mampu menjawab tantangan lapangan dengan solusi nyata dan terukur.
“Kita harus memastikan bahwa petani sawit tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai praktik budidaya yang baik di lapangan,” kata dia.
Dia mengharapkan, pelatihan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kebun sawit rakyat dapat meningkat secara signifikan.
Penyusunan materi pelatihan secara komprehensif, menggabungkan teori di dalam ruangan dengan praktik langsung di lapangan. Mulai teknis mulai dari tahapan pembibitan, pemupukan berbasis kebutuhan tanaman, teknik pengendalian hama dan penyakit. Selanjutnya, pengelolaan panen dan pascapanen berwawasan lingkungan.
Peserta mendapat kesempatan langsung untuk mengaplikasikan teori sekaligus melakukan dialog interaktif dengan para praktisi. .
Sejumlah peserta menyampaikan harapannya agar pelatihan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala di berbagai wilayah. Hal ini mengingat kebutuhan peningkatan kapasitas petani masih sangat besar.
Selain itu, pelatihan ini sebagai bentuk nyata dari keseriusan pemerintah dalam menciptakan sektor sawit rakyat lebih tangguh, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi di pasar domestik maupun internasional. (*)
Editor : Hendrati Hapsari
