Sabtu, September 27, 2025

Petani Tanaman Hias Didorong Melirik Pasar Luar Negeri

Share

PanenTalks, Karanganyar – Legislator Jawa Tengah meminta para petani tanaman hias di daerah Tawangmangu Kabupaten Karanganyar melirik pasar luar negeri.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Sumanto mengatakan, tanaman hias membidik pasar mancanegara memiliki nilai jual tinggi. “Namun, syaratnya harus diperhatikan karena negara tujuan menerapkan standar ketat,” kata dia, belum lama ini.

Tawangmangu, kata dia, sebagai daerah wisata memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Dalam hal ini beragam jenis tanaman hias seperti anggrek, aglonema dan monstera. Dia menilai, beberapa petani sudah berani melakukan ekspor ke luar negeri. Oleh sebab itu, dia mengharapkan petani lain turut menyusul.

Dia mengatakan, sekitar 90 persen warga Desa Nglurah menggantungkan hidup dari budidaya tanaman hias. Namun, saat ini pasar domestik sedang lesu sehingga ekspor menjadi peluang menjanjikan.

Salah satu kendala petani adalah belum adanya fasilitas karantina tanaman hias. Sumanto mendorong petani membangun tempat karantina bersama guna memastikan kualitas sebelum pengiriman.

“Desa Nglurah juga berpotensi dikembangkan menjadi desa wisata berbasis tanaman hias. Dengan dukungan wisatawan, pendapatan warga bisa meningkat,” tukas dia.

Perwakilan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Jawa Tengah, Irsan Nuhantoro menilai, potensi ekspor tanaman hias dari Nglurah sangat besar. Ia mengajak petani membangun screenhouse atau karantina mandiri untuk menjaga kualitas dan memenuhi standar ekspor.

Pihaknya siap mendampingi mulai dari proses pengemasan, pengiriman, hingga pencegahan penyakit tanaman. “Trust (kepercayaan) dari pembeli luar negeri harus dijaga,” kata dia.

Ia juga menyebut harga tanaman dan komoditas hortikultura di luar negeri bisa sangat tinggi sehingga ekspor menjadi peluang besar bagi petani lokal. (*)

Read more

Local News