PanenTalks, Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang mendorong inovasi pertanian termbakau. Langkah ini guna mendongkrak produktivitas petani.
Bupati Rembang, Harno mengatakan, teknologi mesin jemur tembakau otomatis mampu meningkatkan efisiensi produksi. “Selain itu, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual,” kata dia, saat meninjau panen tembakau di Desa Karangharjo, Kecamatan Sulang, Senin 29 September 2025.
Dia mengatakan, penggunaan mesin jemur otomatis dapat menjadi solusi praktis mengurangi biaya produksi, khususnya di tengah cuaca tidak menentu.
“Adanya penurunan kualitas tembakau akibat kondisi kemarau basah berpengaruh terhadap pendapatan petani,” kata dia.
Oleh karena itu, dia mendorong penerapan teknologi pertanian modern. Mulai dari mesin pencacah hingga alat penjemur otomatis.
“Hal ini akan menekan beban kerja petani,” kata dia.
Inovasi berupa alat agar lebih efisien untuk mengeringkan tembakau dari mesin perajang. Saat ini, kata dia, petani melakukan secara tradisional.
“Jika menggunakan alat penjemur otomatis minimal bisa mengurangi tiga tenaga kerja,” kata dia.
Bupati Harno juga meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang untuk menindaklanjuti gagasan tersebut agar bisa pengembangan di berbagai desa.
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto mengatakan, teknologi mesin jemur otomatis cukup potensial untuk efisiensi tenaga kerja.
Namun begitu, pihaknya akan melakukan studi ke daerah lain lebih dulu menggunakan teknologi serupa.
“Itu bagus sekali karena bisa efisiensi tenaga kerja. Kita akan segera melakukan studi ke daerah yang sudah mencoba,” kata dia.
Pihaknya siap menggandeng rekayasa teknis untuk mencoba inovasi tersebut. Meski cuaca kemarau basah menyebabkan penurunan kualitas tembakau di beberapa wilayah, luas lahan tanam justru meningkat dari 7.400 hektare menjadi 8.400 hektare.
Ia optimistis, jika cuaca kembali terik, kualitas tembakau dapat kembali meningkat.
“Beberapa memang tidak bisa panen secara bagus, kualitas ada penurunan. Namun di panen terakhir ketika matahari sudah mulai terik bisa meningkat lagi,” kata dia. (*)