PanenTalks, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengupayakan petani terdampak banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan mendapatkan bantuan bibit tanaman.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengajak pemerintah daerah Demak dan Grobogan memberikan insentif untuk petani merugi akibat lahan pertanian rusak. Bahkan sawah terancam gagal panen.
“Saya akan mengajak juga kepada pemerintah Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak yang kawasannya terdampak. Supaya petani tidak rugi-rugi amat. Nah, salah satunya akan memberikan bibit,” ucap Taj Yasin, Minggu 25 Mei 2025.
Dia melihat, korban terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang bukan hanya perumahan melainkan areal persawahan.
“Kemarin juga ada keluhan kepada saya ‘pak, kami baru daja tanam, ada yang mau panen’. Sehingga kegagalan panen ini, kami Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan bertanggung jawab,” katanya
Dia meminta, Pemda Demak dan Grobogan perlu melakukan pemdataan lahan pertanian terdampak banjir. Selain itu, dia juga berupaya mencari skema penggantian pupuk.
“Bibitnya kita ganti, pupuknya juga akan kita perhatikan. Kita koordinasi dengan Dinas Pertanian kami maupun Dinas Pertanian yang ada dari kabupaten. Jadi Insya Allah akan ada gantinya,” kata dia.
Sebelumnya, Taj Yasin mengunjungi warga terdampak banjir di Desa Tanggirejo, Kabupaten Grobogan, Rabu 21 Mei 2025. Wagub Taj Yasin juga menyerahkan dana kebencanaan senilai Rp253.460.208. Dana tersebut bersumber dari Dinas Sosial Jateng, BPBD Jateng, Dinas Ketahanan Pangan Jateng dan Dinas Kesehatan Jateng.
Realisasinya dalam bentuk logistik, sembako, pasokan obat-obatan, hingga mainan anak.
Pemprov Jateng, kata dia, akan berkoordinasi pemda membantu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) memetakan Daerah Aliran Sungai perlu segera normalisasi.
“Kita hitung mana yang perlu normalisasi, mana yang bisa pengerjaan bersama. Prinsipnya gotong royong akan lebih cepat,” katanya.
Selain itu, Taj Yasin juga mengajak masyarakat di daerah hulu untuk ikut berperan aktif. Salah satunya dengan menanam pohon di wilayah hulu.
Tujuannya menahan dan resapan air agar air tidak langsung mengalir deras ke wilayah hilir atau bawah. (*)