Sabtu, September 27, 2025

Pilihan Ngopi Sesuaikan Suasana Hati

Share

PanenTalks, Semarang – Penikmat kopi memiliki ragam pilihan untuk menyesap minuman mengandung kafein ini.

Pemengaruh sekaligus penggiat kopi, Larka Riyanto mengatakan, trend kopi gerobakan belakangan ini justru semakin mengangkat industri kopi.

“Kopi gerobakan dan coffee shop memiliki segmentasi berbeda,” kata dia saat menjadi juri dalam pameran di pusat perbelanjaan Kota Semarang, belum lama ini.

Kopi gerobakan membidik penikmat yang ingin ngopi dalam tempo cepat. Mereka hanya sekedar menikmati kopi sambil duduk di pinggir jalan untuk kembali melanjutkan rutinitas.

Sedangkan, coffee shop menawarkan fasilitas agar konsumen bisa menikmati sembari beraktivitas. “Mau WFC (work from cafe), meeting dan lainnya bisa memanfaatkan fasilitas tersedia,” kata dia.

Misalkan, colokan untuk laptop/ gadget, WiFi memudahkan terkoneksi dengan pekerjaan atau sekedar menikmati musik di ruangan ber-AC.

“Bisa jadi setelah siang ngopi gerobakan lalu pulang kerja ingin ngopi lagi dengan suasana tenang bisa juga,” kata dia.

Sebagai penikmat kopi, dia mengajak untuk mengenali kopi. Mulai dari asal, cara petani merawat kopi dan lainnya. Alhasil, dia menggunakan media sosial sebagai salah satu apresiasi terhadap kopi untuk disebarluaskan.

“Membuat konten (edukasi) seperti cara menyeduh sebagai bentuk kita mengenal kopi dari hulu ke hilir,” kata dia.

Dia menilai, generasi muda mulai melek dengan mau menggarap lahan kopi. Mereka menjadi contoh bagi petani-petani di sekitar bahwa pekerjaan mengelola perkebunan kopi sangat menjanjikan. Kopi Indonesia sudah mendapat pengakuan hingga ke mancanegara.

Terlebih industri kopi semakin maju di Tanah Air membuat hasil panen terserap dengan baik. “Dulu petani bingung kalau panen dijual ke mana? Sekarang petani menolak tawaran para coffee roaster karena kekurangan hasil panen,” kata dia.

Dia juga menyinggung krisis iklim melanda dunia memicu kelangkaan panen kopi. Beberapa percobaan varietas lebih tahan terhadap perubahan iklim dan bisa ditanam dataran rendah.

Langkah ini agar kopi tidak sampai punah dan kesadaran terhadap perubahan iklim. “Tujuannya untuk menjaga keberlangsungan kopi,” kata dia. (*)

Read more

Local News