PanenTalks, Jakarta-Kementerian Perindustrian meresmikan secara simbolis pilot project produksi nira gula sawit dari batang kelapa sawit tua hasil replanting, Senin (23/6). Program ini bertujuan mendorong hilirisasi industri kelapa sawit dan meningkatkan ekonomi kerakyatan.
“Ini merupakan kelanjutan dari kerja sama antara PTPN IV/Palmco dan Koperasi Produsen Gerak Nusantara Sejahtera,” ujar Dirjen Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika.
Putu menjelaskan, batang sawit tua berpotensi menghasilkan 5.000–6.000 liter nira per hektare per bulan.
“Satu hektare lahan sawit dengan 25-30 pohon tua bisa menghasilkan 5.000 hingga 6.000 liter nira per bulan. Bila target replanting 300.000 hektare per tahun, potensi produksi bisa mencapai 1,5 hingga 1,9 juta kiloliter per tahun, dengan nilai pasar sekitar Rp3 triliun,” jelasnya.
Produk gula merah dari nira sawit memiliki pasar prospektif sebagai bahan baku kecap, sirop, dan gula cair. “Ini bukan sekadar inovasi, tapi solusi berkelanjutan bagi ekonomi masyarakat sekitar perkebunan,” tegasnya.
Kemenperin berharap sinergi antara perusahaan perkebunan, koperasi, dan UMKM dapat memperkuat keberlanjutan proyek ini, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan.
