PanenTalks, Gunungkidul – PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mendukung transisi energi berkelanjutan melalui pemanfaatan lahan kritis di Kabupaten Gunung Kidul.
Di Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong, PLN EPI baru saja mengadakan pelatihan perawatan pohon multifungsi bagi petani dan peternak.
Tujuannya mengembangkan biomassa sekaligus menghidupkan kembali lahan terbengkalai.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT PLN EPI, Mamit Setiawan, pelatihan mencakup pengelolaan tanaman untuk bahan bakar biomassa serta pakan ternak alternatif. Dua aspek penting dalam menciptakan sistem ekonomi sirkular berkelanjutan.
“Gunungkidul punya potensi besar dalam pengembangan energi hijau. Dengan mengolah lahan kritis, kami berharap bisa menciptakan nilai ekonomi baru bagi warga,” ujar Mamit, Selasa 27 Mei 2025.
Program sejak Maret 2023 memanfaatkan lahan Sultan Ground seluas 30 hektare. Kini, lebih dari 175 ribu pohon seperti Kaliandra, Gamal, dan Indigofera tumbuh subur. Memberikan manfaat ganda sebagai pelindung lingkungan dan sumber energi terbarukan.
Menariknya, pohon-pohon tersebut kini mencapai tinggi empat meter. Daunnya bisa berguna pakan ternak, batang dan ranting menjadi bahan bakar untuk PLTU Pacitan.
Kemandirian Warga Lewat Ekonomi Sirkular
PLN EPI membina masyarakat mendirikan rumah bibit, membuat pupuk organik dari limbah ternak, hingga memproduksi silase—pakan ternak fermentasi. Semua keterampilan tersebut melalui bekal pelatihan langsung.
Menurut Mamit, prinsip ekonomi sirkular jadi kunci program ini. PLN EPI akan membeli bibit dari warga. Langkah tersebutu untuk ekspansi program, menciptakan siklus usaha oleh masyarakat sendiri.
“Melibatkan warga sekaligus mendorong jadi pelaku ekonomi mandiri. Ini adalah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan,” jelasnya.
Sedianya, PLN EPI mempeluas ke wilayah lain jika masyarakat Gombang sudah mandiri.
Dukungan Keraton dan Potensi Replikasi
Program mendapat sambutan positif dari Keraton Yogyakarta. Kepala Bebadan Pangrekso Loka, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, menyatakan siap mendukung perluasan program apabila manfaatnya terbukti nyata.
Ia menyebut, model pengelolaan berbasis lingkungan dan partisipasi warga ini bisa menjadi contoh nasional dalam integrasi energi bersih dan pengentasan kemiskinan.
“Pendekatan seperti ini menjaga alam sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Harus terus didukung,” kata Gusti Marrel.
Ia juga mengapresiasi peran aktif PLN EPI konsisten dalam mengembangkan energi ramah lingkungan.
Menurutnya, banyak lahan kritis di Daerah Istimewa Yogyakarta bisa bermanfaat dengan cara serupa. (*)
Editor : Hendrati Hapsari